PALEMBANG, KOMPAS.com - Polisi masih memburu 23 tahanan yang masih buron setelah menjebol ventilasi udara di dalam ruang sel Polresta Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (5/5/2019) sekitar pukul 03.00 WIB.
Sebelumnya diberitakan, ada 30 tahanan yang kabur. Setelah diburu, tujuh di antaranya sudah ditangkap kembali, antara lain di kawasan Kecamatan Mariana Kabupaten Banyuasin dan Kecamatan Sukarami, Palembang.
Tujuh tahanan yang tertangkap itu pun masih bungkam dan enggan memberikan keterangan kepada penyidik otak dari aksi pelarian tersebut.
Berikut fakta-fakta seputar kasus kaburnya tahanan ini:
Petugas mengamankan kayu balok berukuran 1,5 meter dengan ketebalan 10x10 meter dan sebuah ember cat dari dalam sel. Kayu itu merupakan bekas pintu kamar mandi dan digunakan para tahanan untuk merusak ventilasi.
Polisi pun masih menyelidiki lebih lanjut, dari mana kayu itu didapatkan oleh para tahanan sehingga berhasil menjebol ventilasi udara.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengungkapkan, dua pelaku yang diduga terlibat dalam aksi pelarian 30 tahanan tersebut telah ditangkap. Mereka akan menggali keterangan lebih lanjut motif dan otak dari pelarian tersebut.
"Iya dua orang itu sudah ditangkap, besok akan dirilis," kata Didi saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu.
Baca juga: 30 Tahanan Polresta Palembang Kabur, Ini Kronologinya
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengatakan, para tahanan kabur tanpa terpantau CCTV karena kamera tersebut telah rusak.
"Pada tanggal 1 Mei kemarin, kamera CCTV di sel tidak bisa digunakan karena rusak. Kerusakannya bukan terjadi hari ini," kata Supriadi saat dikonfirmasi, Minggu.
Supriadi mengungkapkan, lima tahanan yang sudah berhasil ditangkap saat ini masih menjalani proses pemeriksaan. Akan tetapi, mereka masih enggan memberikan keterangan terkait aksi pelarian dengan merusak sel.
Baca juga: 30 Tahanan Kabur di Palembang, Polisi Akui Kamera CCTV Rusak
Cuaca ketika hujan lebat mengguyur Palembang dimanfaatkan para tahanan tersebut untuk menjebol teralis besi ventilasi udara. Para petugas piket malam itu pun mengaku tak mendengar suara kegaduhan dari dalam sel.