Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Tahanan Kabur di Palembang, Polisi Akui Kamera CCTV Rusak

Kompas.com - 05/05/2019, 16:41 WIB
Aji YK Putra,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kaburnya 30 tahanan Mapolresta Palembang, Sumatera Selatan, tidak terpantau karena kamera CCTV di dalam ruang tahanan tidak berfungsi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengakui bahwa kamera yang ada telah rusak.

"Pada tanggal 1 Mei kemarin, kamera CCTV di sel tidak bisa digunakan, karena rusak. Kerusakannya bukan terjadi hari ini," kata Supriadi saat dikonfirmasi, Minggu (5/5/2019).

Baca juga: 30 Tahanan Polresta Palembang Kabur, Ini Kronologinya

Supriadi menuturkan, sebagian para tahanan yang kabur seusai merusak ventilasi sel sudah ditangkap, yaitu sebanyak 5 orang. Sisanya, sebanyak 25 tahanan, masih diburu. 

Supriadi mengungkapkan, lima tahanan yang sudah berhasil ditangkap saat ini masih menjalani proses pemeriksaan.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 30 tahanan Mapolresta Palembang melarikan diri seusai merusak kamera CCTV serta ventilasi udara di dalam ruangan sel, Minggu.

Baca juga: Kapolresta Palembang Imbau 25 Tahanan yang Kabur Menyerahkan Diri

 

Menurut informasi yang dihimpun, awalnya petugas piket jaga tahanan Brigadir Aldo Febrianto dan Aiptu Suryadi dipanggil salah seorang tahanan sekitar pukul 02.50 WIB.

Tahanan itu menyampaikan bahwa beberapa rekannya telah melarikan diri. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata satu sel tahanan sudah dalam keadaan kosong.

Sementara itu, dua sel tahanan yang lainnya dalam kondisi gembok terbuka. Dalam dua sel itu, tersisa sejumlah tahanan yang menolak melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com