Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Lombok Utara, Warga Panik Dengar Suara Gemuruh

Kompas.com - 04/05/2019, 22:35 WIB
Karnia Septia,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik magnitudo 4,3 skala richter mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (4/5/2019) pukul 22.20 Wita.

Membuat sebagian warga panik dan berlarian ke luar rumah akibat goncangan gempa. Selain guncangan gempa, warga juga mendengar suara gemuruh.

"Aku pikir suara apa, besar gemuruhnya," ungkap Nikita salah satu warga Kota Mataram.

Baca juga: Gempa Bumi Tektonik 4,3 Guncang Wilayah Lombok

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bumi ini berkekuatan M=4,3. Episenter terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,05 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 13 km Barat Daya Lombok Utara-NTB, pada kedalaman 17 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif, hasil interaksi sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Trust)," terang Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto seperti dikutip dalam keterangan pers, Sabtu (4/5/2019).

Baca juga: Moeldoko: Ibu Kota Baru Diharapkan Jauh dari Ancaman Gempa Bumi....

Berdasarkan laporan masyarakat, dampak gempa berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Utara dan Mataram IIII-IV MMI, Lombok Barat dan Lombok Tengah III MMI.

BMKG menyebutkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, BMKG menjelaskan bahwa suara gemuruh saat gempa bumi terjadi disebabkan karena resonansi gelombang gempa yang melalui medium padat di dalam bumi.

BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com