Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Tenggelamkan 13 Kapal Nelayan Berbendera Vietnam

Kompas.com - 04/05/2019, 18:54 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin penenggelaman 13 kapal nelayan asing berbendera Vietnam di Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019).

Sedianya, ada 51 kapal yang siap ditenggelamkan, namun penenggelamannya akan dilakukan bertahap dalam satu bulan ini.

"Dalam satu bulan ini, ada 51 kapal asing yang akan kami tenggelamkan secara bertahap," kata Susi di Dermaga Stasiun PSDKP Pontianak, Sabtu (4/5/2019) sore.

Baca juga: Menteri Susi Tinjau 26 Kapal Vietnam yang Siap Ditenggelamkan Pekan Depan

Menurut dia, kehadirannya dalam prosesi tersebut untuk memastikan kapal tersebut benar-benar ditenggelamkan.

"Kami pernah menemukan kapal yang pernah ditangkap itu ditangkap lagi," ucapnya.

Selain itu, dia juga ingin bertemu para penegak hukum di Kalbar dan memastikan perkara ini dtangani dengan baik.

"Saat ini masih ada 90 kapal asing yang belum inkrah. Ada yang dalam proses banding, ada yang kasasi," ujarnya.

Baca juga: 5 Fakta Kapal TNI AL Ditabrak Kapal Vietnam di Natuna, Susi Janji Tenggelamkan Lebih Banyak Kapal Vietnam hingga Anggota TNI Tak Terprovokasi

Dia berharap, putusan ke-90 kapal itu nantinya dimenangkan negara, agar dapat segera ditenggelamkan.

Selain jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan, penenggelaman kapal itu juga diikuti Gubernur Kalbar Sutarmidji, Kajati Kalbar Baginda Polin Lumban Gaol, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, dan Wakasal Laksamana Madya Wuspo Lukito.

Ke Pulau Datuk, rombongan berangkat dari dermaga Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak, menggunakan lebih dari tiga buah kapal, menempuh perjalanan laut selama hampir 3 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com