Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Kereta dan Minibus di Cilegon, Perjalan KA Tergangu

Kompas.com - 03/05/2019, 18:27 WIB
Acep Nazmudin,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Tabrakan antara kereta api dan minibus terjadi di Lingkungan Medaksa, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomanuk, Kota Cilegon, Banten, Jumat (3/5/2019) pagi.

Kapolres Cilegon AKBP Rizki Prakoso mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Mobil jenis BRV dengan pelat nomor B 1795 FZQ tertabrak lantaran mogok di perlintasan liar di Medaksa.

"Mobilnya mogok di tengah perlintasan, sempat didorong mundur tapi tidak berhasil, keburu ada kereta, akhirnya tertabrak dan terseret beberapa puluh meter, kata Rizki dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (3/5/2019).

Baca juga: Begini Kondisi Pos Relawan Penjaga Perlintasan di Lokasi Tabrakan Kereta Vs Pajero di Surabaya

Minubus tersebut hanya berpenumpang satu orang, yakni sang sopir, yang langsung menyelamatkan diri saat kereta jurusan Merak-Rangkasbitung tersebut datang.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Hanya kerugian materi saja.

Perjalanan Kereta Sempat Terganggu

Akibat peristiwa tabrakan tersebut, perjalanan kereta api lintas Rangkasbitung-Merak maupun sebaliknya sempat terganggu.

Setidaknya dua kereta di relasi tersebut tertunda keberangkatannya dari jadwal seharusnya, lantaran proses evakuasi memerlukan waktu setidaknya tiga jam.

Baca juga: Dosen Undip Tewas Dalam Tabrakan Kereta Api dan Mobil

Ka Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa mengatakan, bangkai mobil baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 10.00 WIB dengan menggunakan crane.

"Perjalanan kereta lintas Merak mengalami gangguan karena proses evakuasi minibus membutuhkan waktu lantaran terjepit diantara badan kereta dengan bangunan disamping jalur rel," kata Eva kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat sore.

Gangguan kereta ini menyebabkan adanya penumpukan penumpang di sejumlah stasiun, diantaranya stasiun Rangkasbitung, Serang dan juga Merak. Kereta mulai beroperasi normal kembali sekitar pukul 11.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com