Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Jayawijaya Hidupkan 7 "Sekolah Mati" di Papua

Kompas.com - 03/05/2019, 11:58 WIB
Robertus Belarminus

Editor


WAMENA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menghidupkan kembali tujuh dari 12 sekolah yang tidak aktif atau mati lebih dari tiga tahun.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan, langkah ini merupakan upaya peningkatan pendidikan di Jayawijaya.

"Untuk lima sekolah lainnya akan mulai dibuka pada tahun ajaran baru, khususnya dalam penerimaan murid baru dan pemerintah juga akan menambah guru honor dari pemda serta guru dari Indonesia cerdas yang akan ditempatkan di sana," kata Jhon, seperti dilansir dari Antara, Kamis (2/5/2019).

Baca juga: Viral Kisah Bocah Karim Berangkat Sekolah Sendiri Sejak Subuh, Ini 5 Faktanya

Selain menghidupkan sekolah yang tidak aktif, pada momentum peringatan Hardiknas 2019 ini pemerintah berjanji mendorong sekolah-sekolah yang ada untuk berkembang sesuai kemajuan.

"Misalnya kemarin kita lihat masih ada sekolah yang melakukan ujian nasional kertas pensil, kita coba untuk mengubah itu, sehingga semua sekolah menggunakan sistem komputer dalam pelaksanaan ujian," ujar dia.

Selain mengucapkan selamat Hardiknas bagi seluruh elemen pendidikan, bupati juga mengatakan pemerintah akan memperhatikan hak-hak tenaga pendidikan.

"Kami tetap memberikan dukungan agar masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak dari kota sampai ke kampung-kampung secara merata, karena ini merupakan modal awal untuk membangun Jayawijaya," ujar dia.

Baca juga: Kisah Guru Honorer di Daerah Terpencil Sumedang, Honor Rp 300.000, Jalan Kaki 10 Km

Bupati berpesan tenaga pendidikan baik yang bertugas di kota atau pelosok kampung untuk bertanggung jawab dan tidak meninggalkan tugas.

"Saya harap dinas memberikan pengawasan terhadap guru-guru agar tidak meninggalkan tempat tugasnya, sehingga aktivitas belajar mengajar bisa dilakukan dengan baik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com