Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Sanglen, 1 Meninggal Dunia dan 1 Hilang

Kompas.com - 03/05/2019, 11:35 WIB
Markus Yuwono,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang wisatawan pantai Sanglen, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, terseret ombak. Satu orang selamat, satu orang meninggal, dan satu masih dinyatakan hilang. Jumat (3/5/2019)

Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, ketiga korban yakni Erik Nurfaizi (19) warga Grobokan, Jawa Tengah, Gusti Muhammad Firdaus (19) warga Magetan Jawa Timur, dan Rizqi Khoriun Nasir (20) warga Jepara, Jawa Tengah, mereka bermalam di Pantai Sanglen sejak Kamis (2/5/2019).

Pagi harinya, ketiga mahasiswa di salah satu universitas swasta di Yogyakarta ini langsung bermain air bersama rombongan lainnya. Tiba-tiba gelombang tinggi datang menghantam ketiganya dan terseret hingga tenggelam.

"Lokasinya memang daerah Ripcurrent," katanya saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat Jumat. 

Baca juga: Nelayan Penombak Ikan Hilang Terseret Ombak Saat Menyelam

Suris mengatakan, petugas SAR dan masyarakat yang melihat ada orang tenggelam, langsung berupaya melakukan pertolongan. Petugas SAR dan warga harus berjibaku dengan tingginya gelombang pantai selatan.

Satu korban berhasil diselamatkan atas nama Rizqi, satu korban berhasil dievakuasi namun kondisi meninggal atas nama Erik Nurfaizi.

Sementara untuk Gusti Muhammad Firdaus sampai sekarang belum ditemukan.

"Korban selamat mengalami sesak nafas dan dilarikan ke puskesmas. Untuk korban meninggal langsung dibawa ke RSUD Wonosari, satu orang masih diupayakan pencarian," ucapnya.

Baca juga: Seorang Remaja Tewas Terseret Ombak Tinggi Pantai Selatan

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Marjono menambahkan, untuk pencarian SAR Korwil II Gunungkidul melibatkan 50 personil menggunakan 2 kapal jukung, jetsky dan pencarian di darat dibantu personil Polsek Tanjungsari.

"Kami sedang upayakan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com