Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Satukan Cinta, Resepsi Pernikahan Sejoli Ini Dilakukan di Tengah Banjir

Kompas.com - 01/05/2019, 20:34 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Resepsi pernikahan di tengah kepungan banjir. Itu terjadi dalam acara resepsi pernikahan Abdul Lathif Anshori dan Elok Faiz Fatma Elfahmi, di Desa Jatigedong Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang, Rabu (1/5/2019).

Sejak Rabu (1/5/2019) pagi, banjir dengan ketinggian air rata-rata 50 - 70 centimeter, menggenangi 3 Dusun di Desa Jatigedong. Salah satu rumah terdampak banjir adalah rumah HM. Sulchan, di Dusun Lengkong Desa Jatigedong.

Pada saat dilanda banjir, keluarga Sulchan sedang menggelar hajatan pernikahan. Di lokasi ini, banjir menggenangi area hajatan, bahkan mengepung area pelaminan.

Meski dilanda banjir, resepsi pernikahan bagi pasangan Abdul Latif dan Elok Faiz Fatma tetap digelar. Karena dikepung banjir, kedua mempelai terpaksa menumpang becak saat menuju pelaminan.

Baca juga: Kasus Wedding Organizer Kabur saat Resepsi Pernikahan di Palembang, 1.000 Tamu Tak Makan Siang hingga Pengantin Lapor Polisi

Kerabat Sulchan, Muhammad Anas mengungkapkan, meski sedang dilanda banjir, hajatan pernikahan bagi keponakannya tersebut tetap dilaksanakan.

Menurut Anas, pihak keluarga memutuskan tetap melangsungkan resepsi pernikahan mengingat jadwal resepsi pernikahan sudah ditetapkan. Apalagi, saat banjir datang, seluruh persiapan sudah siap.

Selain konsumsi yang sudah siap saji, resepsi pernikahan juga tidak bisa dibatalkan mengingat para kerabat serta tamu undangan sudah berkumpul di lokasi hajatan.

"Ya terganggu (banjir), tapi tetap kita laksanakan. Tadi sempat mau dipindah ke balai desa, tapi waktunya tidak cukup," kata Anas di lokasi hajatan.

Baca juga: Lokasi Resepsi Nikah Unik Sepanjang 2018, dari Permakaman hingga SPBU

Pasangan Abdul Lathif Anshori dan Elok Faiz Fatma Elfahmi, melangsungkan resepsi pernikahan di tengah kepungan banjir, Rabu (1/5/2019). KOMPAS.com/HANDOUT Pasangan Abdul Lathif Anshori dan Elok Faiz Fatma Elfahmi, melangsungkan resepsi pernikahan di tengah kepungan banjir, Rabu (1/5/2019).
Dikatakan Anas, air mulai menggenangi wilayah perkampungan sekitar pukul 07.00 WIB. Saat memasuki waktu pelaksanaan resepsi pernikahan, banjir bahkan terus meninggi hingga menggenangi lokasi hajatan.

Banjir tersebut, ungkap Anas, akibat luapan air dari sungai Marmoyo yang melintasi wilayah Ploso. "(banjir) ini akibat luapan sungai Marmoyo," jelasnya.

Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, sepanjang Rabu (1/5/2019), banjir melanda 12 Desa di Kabupaten Jombang.

Salah satu desa terdampak banjir, yakni Desa Jatigedong Kecamatan Ploso. Di Kecamatan Ploso banjir juga menggenangi Desa Rejoagung, Kedung Dowo, Pagertanjung, serta desa Ploso.

Baca juga: Belanja Pakai Uang Palsu, Pemuda Asal Jombang Diamankan Polisi

Pada Rabu petang, banjir dengan ketinggian air antara 10 hingga 70 centimeter di sejumlah desa tersebut berangsur surut.

Selain di Kecamatan Ploso, banjir juga melanda beberapa desa di Kecamatan Ngusikan, Kudu dan Kesamben.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com