Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Sapu Lidi dan Alat Hitung, Puluhan Emak-emak Demo Minta KPU Sumbar Akurat Hitung Suara Pemilu

Kompas.com - 30/04/2019, 18:17 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam Emak-emak Pengawas Pemilu (Makwaslu) Forum Relawan Sumatera Barat melakukan aksi demonstrasi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Jalan Pramuka, Padang, Selasa (30/4/2019).

Mereka membawa sapu lidi dan alat hitung sebagai bentuk aksi protes terhadap KPU yang dinilai tidak melakukan penghitungan suara hasil pemilu secara akurat.

"KPU harusnya bisa melakukan pekerjaannya secara profesional menghitung suara. Banyak kesalahan hitung, input data yang terjadi dan ironisnya data itu tersebar di tengah masyarakat," kata koordinator lapangan Makwaslu, Lismawati, saat berorasi di depan kantor KPU Sumbar, Senin.

Baca juga: Diduga Salah Hitung, Bawaslu Surabaya Rekomendasikan Penghitungan Ulang di Tingkat Kecamatan

Lismawati meminta KPU Sumbar untuk menyelenggarakan pemilu secara jujur, adil dan transparan.

Makwaslu Forum Relawan Sumbar ini juga menyerukan kepada KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk tidak diam menyikapi jatuhnya korban yang mengarah kepada indikasi kejahatan terstruktur yang harus dipertanggungjawabkan KPU.

"Kami juga menolak pemilu ulang dan menyerukan aparat keamanan harus bersikap netral, tidak boleh condong terhadap satu pihak manapun," katanya.

Baca juga: Tanggapi BPN, KPU Sebut Kesalahan Entry Data Situng Masih Bisa Diperbaiki

Dalam tuntutannya, Makwaslu Forum Relawan Sumbar juga menyerukan ke Bawaslu untuk mendiskualifikasi pasangan capres dan cawapres yang secara terstruktur, sistematis dan masif melakukan kecurangan dan kezaliman.

Setelah melakukan orasi sekitar setengah jam, emak-emak ini diterima Ketua KPU Sumbar Amnasmen.

Sejumlah perwakilan emak-emak diberi kesempatan masuk ke kantor KPU Sumbar untuk melakukan dialog dengan Amnasmen dan Komisioner KPU Yanuk dan Izwaryani.

Amnasmen mengatakan, aspirasi emak-emak tersebut telah dijalankan KPU Sumbar yang dituntut menyelenggarakan pemilu secara jujur, adil dan transparan.

"Kita melaksanakan tugas di bawah sumpah yang tidak main-main. Tidak jarang kita mendapatkan perlakuan yang tidak enak, seperti caci maki, godaan dan lainnya," katanya.

Setelah aspirasinya diterima KPU Sumbar, puluhan emak-emak itu membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com