BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan pembuatan sumur resapan atau kolam retensi di wilayah Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, bakal dikerjakan tahun ini.
Proyek pembuatan kolam retensi tersebut adalah program kerjasama antara Pemkot Bogor dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berjalan sejak tahun 2018 untuk menanggulangi masalah banjir di ibu kota.
Namun pengerjaannya gagal dilakukan setelah Pemprov DKI menunda proses pencairan dana hibah dengan alasan masalah administrasi.
Baca juga: Bima Arya Ajak Warga Bogor Kompak Usai Pemilu
Nilai proyek pembuatan kolam retensi tersebut mencapai Rp 10 miliar yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, saat ini proyek tersebut sudah masuk ke tahap proses lelang. Kata Bima, jika lancar, pembuatan kolam retensi akan mulai dikerjakan bulan depan.
"Rp 10 miliar kolam retensi di Cibuluh. Sekarang sudah masuk proses lelang. Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa dibangun. Itu yang sudah disetujui dan dibantu," ungkap Bima, Selasa (30/4/2019).
Baca juga: BPBD DKI: Kalau Bogor Tidak Hujan, Besok Banjir Surut
Bima menambahkan, selain pembuatan kolam retensi, Pemkot Bogor juga mengajukan dana bantuan untuk merevitalisasi danau atau situ.
Revitalisasi situ, sambung Bima, merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi banjir. Dengan kondisi situ yang baik tentunya dapat menahan lebih banyak air yang masuk ke aliran sungai.
"Kita juga sedang mengajukan untuk revitalisasi situ. Itu kita ajukan juga yang sedang diproses untuk disetujui oleh Jakarta. Kalau disetujui, revitalisasi situ baru bisa dilaksanakan tahun depan," pungkas Bima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.