Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Diwarnai Adu Argumen, Rapat Pleno KPU Garut Dijaga Ketat Ratusan Polisi

Kompas.com - 30/04/2019, 11:29 WIB
Ari Maulana Karang,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar rapat pleno penghitungan suara, Selasa (30/4/2019).

Sidang pleno yang diperkirakan memakan waktu hingga tiga hari itu dijaga ketat aparat gabungan.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna menyampaikan, sedikitnya 750 personel gabungan TNI-Polri disiagakan di sekitar tempat pelaksanaan rapat pleno. Mereka akan berjaga 24 jam penuh.

"Plenonya akan dimulai pukul 09.00 WIB," kata Budi di lokasi penyelenggaraan pleno di Gedung Intan Balarea.

Baca juga: Kantor KPU Sumbar Dijaga Ketat 547 Personil Kepolisian

Menurut Budi, potensi kerawanan dalam sidang pleno kali ini memang ada karena sempat terjadi adu argumen rapat pleno di kecamatan. Namun, menurut Budi, hal tersebut tidak sampai mengganggu pelaksanaan pleno.

"Mereka sempat ada adu argumen, semoga hari ini bisa diselesaikan," katanya.

Dia memperkirakan, pleno akan memakan waktu dua hingga tiga hari. Budi berharap, rapat pleno tidak sampai berlarut-larut hingga bisa lebih cepat selesai.

Selain itu, dia juga berharap, peserta pemilu dan masyarakat bisa bersabar menunggu hasil rapat pleno, termasuk menunggu hasil penghitungan suara dari lembaga penyelenggara pemilu yang sah.

Baca juga: Kapal Pembawa Logistik Pemilu 2019 Kandas di Bintan, Dijaga Ketat Polisi

Ketua KPU Garut Junaidin Basri menyampaikan, hingga rapat pleno digelar, 8 orang penyelenggara pemilu dan pileg di Garut meninggal dunia. Selain itu, 67 orang masih dirawat di rumah sakit.

"Karenanya, dalam forum ini, kami mengajak semua yang hadir dalam rapat pleno kali ini sejenak menundukkan kepala mendoakan mereka," kata Junaidin.

Pengamatan Kompas.com, para peserta rapat pleno harus menjalani pemeriksaan melalui metal detector sebelum masuk ruang rapat. Ruas jalan di depan gedung Intan Balarea pun ditutup sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com