Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Kemenkeu Siap Bantu Pendanaan Reaktivasi Kereta Api

Kompas.com - 30/04/2019, 10:28 WIB
Dendi Ramdhani,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan Kementerian Keuangan bakal mendukung pendanaan rencana reaktivasi jalur kereta api di Jabar.

Pria yang akrab disapa Emil itu menjelaskan, ada beberapa rute yang bakal mulai dikerjakan tahun ini. Seperti Bandung-Garut dan Pangandaran-Cijulang.

Namun, ia belum bisa memastikan berapa dana yang disediakan untuk proyek itu.

"Sudah progress hitungan tahun ini, sudah progress sampai ke Kota Garut. Kemarin di inspeksi oleh ibu menteri keuangan selaku pemilik uang yang akan menyertakan modalnya kepada PT KAI. Dan komitmen dari PT KAI insya Allah tahun ini langsung ke pusat Kota Garut. Gambarnya kan sudah ada bagus sekali," ungkap Emil, Selasa (30/4/2019).

Baca juga: Ridwan Kamil Tantang Dekranasda Jabar Buka Toko di Luar Daerah

Selain itu, rencana reaktivasi jalur kereta rute Bandung-Ciwidey pun turut dibahas. Rute ini punya atensi besar mengingat jalur existing yang sudah padat dengan pemukiman penduduk.

"Semuanya multitasking, termasuk sudah dikomunikasikan yang Jatinangor, Pangandaran kan sudah duluan. Ke cijulangnya. Kemudian juga yang akan dirapatkan khusus yang ke Ciwidey karena kondisi medannya lebih padat," tuturnya.

Emil menambahkan, Pemprov Jabar akan membantu dalam hal penyediaan lahan dan dampak sosial.

Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya Ditangkap KPK, Ini Tanggapan Ridwan Kamil

Ia mengaku, sudah menginstruksikan Sekda Jabar Iwa Karniwa untuk mengurus kesiapan pendampingan dalam penyediaan lahan.

"Sudah kan lewat Pak sekda. Setiap urusan pemerintah pusat yang ada hubungannya dengan dampak sosial sudah, urusan yang univeristas Islam internasional juga kan ada masalah penempatan di tanah, kami juga bikin tim khusus Pak Sekda yang menterjemahkan. Setengah tugas pemerintah provinsi adalah wakil dari pemerintah pusat. Dari saya wakil dari bidang kementerian di bidang macam-macam," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com