Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pemilu, Petugas KPPS di Cianjur Berjatuhan Sakit

Kompas.com - 30/04/2019, 08:54 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur menyebutkan, jumlah penyelenggara pemilu di tingkat TPS yang sakit hingga saat ini sudah mencapai 89 orang.

Komisioner KPU Cianjur, Rustiman menyebutkan, puluhan petugas KPPS yang sakit tersebut tersebar di seluruh wilayah di Cianjur, terutama di pelosok-pelosok.

“Semuanya sakit karena kelelahan ditambah riwayat penyakit yang diidap setelah bertugas selama pemilu kemarin,” kata Rustiman kepada Kompas.com di Cianjur, Selasa (30/04/2019).

Dari puluhan petugas KPPS yang tengah sakit tersebut, kata Rustiman, beberapa di antaranya harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.

“Ada juga yang dirawat di puskesmas. Sedangkan yang dirawat di rumah lebih karena akses yang jauh menuju pusat layanan kesehatan terdekat,” sebutnya.

Baca juga: Duka Pemilu 2019, 12 Petugas TPS di Cianjur Meninggal Dunia

Pihaknya berharap, mereka yang sedang tergolek sakit bisa segera pulih dan sembuh untuk kembali beraktivitas sebagaimana mestinya.

“Sementara yang meninggal dunia hingga saat ini ada 12 orang, atas nama Somantri, Entis Tisna, Apan Sopandi, Hadiat, Sutaryat, Enjang, Hamim, Mahfud, Anne Liane, Dina Wardina, Surahman, dan Cepy Cahyadi. Semoga amal kebaikannya dicatat Tuhan YME. Mereka para pejuang demokrasi yang pantas kita hormati,” ungkapnya.

Terkait santunan dari KPU Cianjur kepada mereka yang meninggal dunia, Rustiman mengatakan sudah diajukan ke KPU RI.

“Sudah, dokumen kelengkapan sudah kita ajukan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini,” ucapnya.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman telah menginstruksikan seluruh petugas kesehatan di puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada para penyelenggara pemilu yang sedang sakit tersebut.

Baca juga: Viral, Video Remaja Dihukum Satpol PP Berguling-guling di Alun-alun Cianjur

Pemkab Cianjur pun akan menjamin seluruh biaya pengobatannya baik yang dirawat di rumah sakit maupun di puskesmas.

“Kami juga sudah instruksikan petugas kesehatan di puskesmas untuk stand by di lokasi-lokasi pelaksanaan pleno di tingkat kecamatan masing-masing yang saat ini sedang berlangsung,” imbuhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com