Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulawesi Tengah Ekspor Gum Rosin Senilai Rp 2,7 Miliar ke Tiongkok

Kompas.com - 29/04/2019, 11:58 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Rachmawati

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com – Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) mengekspor 151,2 ton olahan getah pinus berupa gum rosin senilai Rp 2,7 miliar asal Sulawesi Tengah.

Kepala Barantan, Kementerian Pertanian RI. Ali Jamil mengatakan getah pinus merupakan produk pertanian Sulawesi Tengah yang diminati mancanegara selain produk pertanian unggulan ekspor seperti biji kakao, jagung, kayu eboni, kayu olahan, dan sarang burung walet.

Getah pinus juga mempunyai nilai ekonomi yang sangat potensial. Pada umumnya, getah pinus banyak diolah untuk keperluan produk kesehatan dan industri, seperti bahan pembuatan cat, plastik, dan lainnya.

"Barantan sebagai trade fasilitator akan terus lakukan penguatan sistem perkarantinaan dan harmonisasi protokol karantina, untuk membuka akses pasar produk pertanian," jelas Jamil di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (28/4/2019).

Baca juga: Jokowi: APBN 2020 Harus Mampu Berikan Stimulus Peningkatan Ekspor dan Investasi

Koordinasi dengan pemerintah daerah di seluruh lokasi Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, menurutnya juga merupakan salah satu upaya untuk menggali dan mendorong potensi ekspor di daerah.

Selain itu, banyak peluang emas produk pertanian yang harus di optimalkan dengan kolaborasi pusat dan daerah. Jika tidak, peluang ini akan diambil negara produsen lain.

Eksport getah pinus ke negara Tiongkok ini bukanlah yang pertama. Kepala Karantina Pertanian Palu, Ida Bagus Hary Soma Wijaya mengatakan, tahun 2018 ekspor getah pinus dilakukan sebanyak 62 kali dengan total volume sebesar 23.476,31 ton.

“Pasca kejadian bencana alam berupa tsunami, gempa dan likuifaksi yang menimpa provinsi Sulawesi Tengah pada September 2018 lalu, kegiatan perekonomian mulai bergeliat kembali. Hal itu ditandai dengan peningkatan tren ekspor produk pertanian yang tercatat di Karantina Pertanian Palu,” kata Ida Bagus Hary Soma.

Baca juga: Jokowi Ingin Ekspor Komoditas Perikanan dan Pertanian Tak lagi Mentahan

Selain itu, Barantan juga telah menyiapkan program galakkan ekspor, khususnya bagi para pemula yaitu Program Ayo Galakkan Ekpor Produk Pertanian Melalui Generasi Milenial Bangsa dan Agro Gemilang. Selain itu, petugas karantina pertanian juga menyiapkan bimbingan teknis Sanitary and Phytosanitary (SPS), agar produk pertanian yang diekspor dapat memenuhi persyaratan dari negara mitra dagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com