Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Pidana Surat Suara Tercecer Ditutup, Bawaslu Kejar Dugaan Pelanggaran Kode Etik KPU Tanah Datar

Kompas.com - 28/04/2019, 17:01 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Ketua Bawaslu Tanah Datar Hamdan mengatakan, meski kasus dugaan pidana tercecernya surat suara ditutup, pihaknya masih melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan KPU Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). 

"Dugaan pidananya memang sudah ditutup. Namun, kami masih mengejar dugaan pelanggaran kode etik karena kelalaian KPU Tanah Datar," kata Hamdan yang dihubungi Kompas.com, Minggu (28/4/2019).

Baca juga: Bawaslu Tanah Datar Tutup Kasus Dugaan Pidana Tercecernya Surat Suara di Kampar

Hamdan menyebutkan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan kelalaian itu yaitu Ketua KPU Tanah Datar Fahrul Rozi bersama dua stafnya.

Dalam beberapa waktu ke depan, pihaknya juga akan memeriksa sejumlah saksi lagi.

"Saat ini kita sedang sibuk mengawasi penghitungan surat suara. Kita akan masih memeriksa sejumlah saksi lagi terkait dugaan kelalaian yang dilakukan KPU Tanah Datar," ujarnya.

Baca juga: Tindak Lanjuti Surat Suara Tercecer di Kampar, Ini Langkah Bawaslu Tanah Datar

Diberitakan sebelumnya, Hamdan menyebutkan ada dugaan kelalaian yang dilakukan KPU Tanah Datar terkait dengan tercecernya surat suara untuk KPU Tanah Datar hingga ke Salo, Kampar, Riau.

Ia menyebutkan pada 9 April, ada penerimaan delapan item surat suara untuk KPU Tanah Datar. Namun, yang diterima KPU Tanah Datar hanya lima item saja.

"Berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan Bawaslu Kampar, ada kecocokan yaitu ada tiga item surat suara yang ditemukan yaitu surat suara DPD RI, DPD RI dan DPRD Sumbar dapil 6," ujarnya.

Mengenai surat suara untuk KPU Tanah Datar yang tidak kekurangan, Hamdan menyebutkan karena KPU Tanah Datar telah melakukan penambahan surat suara pada 13 April ke KPU Sumbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com