Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Sekolahkan hingga Berikan Tempat Tinggal Layak Huni Remaja PMKS yang Terjaring Razia Satpol PP

Kompas.com - 28/04/2019, 16:50 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendatangi rumah seorang remaja perempuan bernama YS (17) yang terjaring razia Satpol PP Surabaya pada Jumat, (26/4/2019) lalu.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Chandra Oratmangun mengatakan, YS merupakan PMKS yang terjaring razia oleh anggota Satpol PP Surabaya saat ia sedang duduk-duduk di bawah Jembatan Suramadu usai bekerja di warung sekitar lokasi tersebut.

Dari hasil penjangkauan DP5A Surabaya, diketahui YS mengalami putus sekolah sejak kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca juga: Risma Berikan Pekerjaan untuk Istri Petugas KPPS yang Meninggal

YS tinggal di sebuah rumah kontrakan seluas 2x3 meter bersama kakeknya bernama M (65) yang bekerja sebagai pemulung.

Sedangkan Ibunya, telah meninggal dunia pada 2017 lalu. Ayah YS, konon bekerja sebagai TKI. Namun, sejak YS lahir, hingga kini belum pernah memberi kabar.

Melihat rekam jejak kehidupan YS, kata Chandra, Risma langsung memberikan intervensi berupa bantuan untuk memperbaiki kondisi kehidupan mereka.

YS bersama kakeknya kemudian dipindahkan ke rumah layak huni di Rusunawa Sukolilo.

Risma juga membantu YS untuk biaya melanjutkan sekolah.

Chandra menyampaikan, YS akan disekolahkan di Surabaya Hotel School (SHS) agar punya keterampilan dan sembari mengejar pendidikan paket B setara dengan SMP.

"Kita pindahkan di Rusun Sukolilo hari ini juga agar lebih layak. Kami juga sekolahkan di SHS supaya punya keterampilan, karena YS sudah putus sekolah sejak empat tahun lalu, dan sudah hampir 18 tahun usianya. Nanti disaat yang bersamaan, kami sekolahkan kejar paket B," kata Chandra kepada Kompas.com, Minggu (28/4/2019).

Baca juga: Polda Jatim: Putra Risma Tak Terlibat Perizinan Proyek di Jalan Raya Gubeng

Agar kondisi kehidupan keluarga YS lebih layak, Chandra memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga akan memberi pekerjaan kepada kakek YS.

Nantinya, kakek YS akan bekerja menjadi pegawai outsourcing di lingkungan Pemkot Surabaya.

Selain itu, YS dan kakeknya juga akan mendapatkan bantuan berupa program permakanan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya.

"Kakeknya nanti akan kita bantu salurkan (pekerjaan) kalau tidak di Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya atau Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PU)," ucap Chandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com