Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Sumsel Segera Perbaiki Jembatan Hanyut di Empat Lawang

Kompas.com - 28/04/2019, 16:36 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan, jembatan yang ambruk dan hanyut di Desa Muara Betung Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, diketahui sudah dalam kondisi tak layak untuk digunakan.

Herman mengatakan, jembatan yang hanyut itu telah berumur 28 tahun dan dibangun pada masa HM Kafwari Rahim yang menjabat sebagai Bupati Lahat, atau sebelum Empat Lawang menjadi kabupaten sendiri.

Herman mengatakan, ia telah menghubungi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar dilakukan perbaikan di jembatan tersebut.

"Jembatan itu memang sudah lama dan kurang layak digunakan. Untuk kejadian ini, sudah dilaporkan ke Kementerian PU untuk diperbaiki," katanya, Minggu (28/4/2019).

Baca juga: Banjir, 1 Jembatan dan 5 Rumah Hanyut di Empat Lawang Sumsel

Sembari menunggu proses perbaikan, Pemprov Sumsel akan membangun jembatan darurat agar bisa digunakan sementara oleh masyarakat.

"Pak Menteri PU sudah setujuh kita akan keroyok sama-sama melalui dana APBN dan APBD, serta APBD kabupaten untuk memperbaikinya," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, banjir yang terjadi di Kabupaten Empat Lawang, Sumsel menyebabkan satu jembatan dan lima rumah rusak terbawa banjir, Sabtu (27/4/2019). 

Baca juga: 3 Wilayah di Kota Manado Dilanda Banjir

Peristiwa banjir bandang yang terjadi di Desa Muara Betung itu membuat jembatan yang menjadi satu-satunya akses warga terputus. 

Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat BPBD Sumatera Selatan Ansori mengatakan, kejadian tersebut berlangsung  sekitar pukul 06.00 WIB, dimana hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.

"Korban jiwa tidak ada, kerugian 1 unit jembatan hanyut dan 5 unit rumah hanyut, 20 unit rumah rusak berat 50 unit terendam banjir," kata Ansori saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com