Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalani Perawatan karena Kelelahan, Seorang Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Kompas.com - 28/04/2019, 16:16 WIB
Himawan,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, meninggal dunia, setelah menjalani perawatan di rumah sakit karena kelelahan.

Petugas bernama Radiansyah (31) itu dirawat setelah penyelenggaraan Pemilu 2019. Ia merupakan anggota KPPS di TPS 09 Bunga Eja Beru.

Radiansyah meninggal dunia pada pukul 17.00 Wita di Rumah Sakit Pelamonia, Sabtu (27/4/2019) sore.

Komisioner KPU Kota Makassar Endang Sari mengungkapkan duka cita mendalam atas meninggalnya Radiansyah.

Baca juga: Hingga Sabtu, Jumlah Anggota KPPS Meninggal Bertambah Jadi 272 Orang

"KPU Kota Makassar berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah seorang penyelenggara adhoc kami," kata Endang, Minggu (28/4/2019).

Endang Sari mengatakan, Radiansyah kelelahan dan dirawat di rumah sakit setelah proses rekapitulasi suara di TPS selesai pada 17 April 2019.

"Beliau sempat dirawat di RS Pelamonia setelah kelelahan pasca menyelesaikan tugasnya melakukan rekap suara sebagai KPPS dan TPS tempat Almarhum bertugas baru saja selesai direkap," ujar Endang.

Saat ini, jenazah Radiansyah telah dimakamkan setelah disemayamkan di rumah duka, di Jalan Tinumbu Lorong 142, RW 2/RT 04, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Baca juga: Hak sebagai Anggota KPPS Belum Terpenuhi, Adukan ke Hakasasi.id

 

Kematian Radiansyah menambah duka mendalam atas berpulangnya ratusan petugas yang turut terlibat dalam proses Pemilu 2019.

Terakhir, tercatat ada 272 petugas KPPS yang meninggal dunia usai melaksanakan tugasnya.

"Selamat jalan Saudara kami, Radiansyah. Insya Allah diterima mulia di sisi-Nya. Terimakasih atas baktinya mengawal demokrasi kita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Almarhum telah syahid dalam menjalankan tugas mulia mengawal demokrasi di negara kita," kata Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com