Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihentikan, Kasus Video Viral Kepala Desa Diduga Arahkan Warga Pilih Jokowi-Maruf

Kompas.com - 28/04/2019, 10:18 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Kasus dugaan pelanggaran yang dilakukan kepala desa (kades) Cidokom, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, resmi dihentikan.

Kasus ini mencuat setelah video kades yang mengarahkan warganya untuk memilih pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin viral dan dilaporkan dengan Nomor 04/TM/PP/kab/13.13/III/2019 di Bawaslu.

Baca juga: Dilaporkan, Video Viral Kepala Desa di Bogor Diduga Arahkan Warga Pilih Jokowi-Maruf

Namun, tidak ada saksi yang mau datang untuk dimintai keterangan meskipun ada tambahan saksi menjadi 16 orang dari perangkat desa. Mereka sudah dipanggil tetapi tak kunjung datang sehingga tidak cukup alat bukti sebagai prasyarat penyidikan.

"Tidak didapatkan dua alat bukti sebagai prasyarat penyidikan, jadi kami hentikan saat rapat terakhir Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu)," kata Kordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Kabupaten Bogor, Abdul Haris, di Cibinong, Sabtu (27/4/2019).

 

 

Haris mengaku, selama pembahasan rapat Sentra Gakkumdu, ada perbedaan pendapat antara pengawas dengan aparat penegak hukum terkait pelanggaran netralitas ASN dalam masa kampanye yang diatur dalam Pasal 282 dan 490 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Dalam hal ini, lanjut dia, penyidik Polres Bogor berpendapat tidak ditemukan alat bukti yang cukup kuat untuk dilakukan gelar perkara.

"Sebagian memang ada yang sudah datang tapi enggan menjadi saksi sehingga keterangan dan bukti tidak cukup kuat," tuturnya.

Baca juga: Alasan Mantan Kapolsek Cabut Pernyataan soal Perintah Kapolres Garut Dukung Jokowi

Seperti diketahui, video seorang kepala desa berinisial T diduga mengarahkan warga untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin viral di media sosial.

Video tersebut direkam di Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Dalam rekaman itu kades T diduga mengarahkan untuk memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Ya itu, kita sudah dekat ke pemilihan presiden dan caleg ya. Nah, kenapa sampai dikumpulkan tokoh masyarakat RT RW supaya kita semua ada kekompakan. Jadi sebagai aparatur pemerintahan ya, mudah-mudahan di Desa Cidokom ini tidak ada yang begini begitu. Jadi kami pribadi sebagai aparat pemerintahan ya, jadi harus nurut yang di atas tuh. Jadi mau tidak mau misalnya di masyarakatnya, suka tidak suka harus nurut yang di atas, yaitu harus ke presiden. Sebagai kepala desa mohon kepada tokoh masyarakat RT RW ya mohon dukungan nomor satu yaitu Bapak Jokowi. Siap tidak?" demikian perkataan pria tersebut.

"Siap, siap" teriak warga yang menjawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com