Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Tewaskan 2 Anak di Dalam Rumah di Cimahi, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 28/04/2019, 06:55 WIB
Agie Permadi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bencana tanah longsor atau gerakan tanah yang terjadi di Ciawitali Selatan, Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (26/4/2019), menewaskan dua anak meninggal dunia di rumah sakit dan enam orang lainnya luka-luka.

Dalam kejadian itu, tanah setinggi 3 meter menimpa sebuah rumah yang berada di lokasi tersebut.

Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan kajian penyebab gerakan tanah tersebut. Longsor tersebut terjadi saat hujan lebat Jumat lalu sekira pukul pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Warga Dengar Suara Gemuruh Sebelum Rumah Yono Longsor

Berdasarkan hasil kajian tim, jenis gerakan tanah merupakan longsoran bahan rombakan dengan arah 160 derajat E pada lereng dengan tinggi 12 m, kemiringan 35 derajat sampai dengan 40 derajat.

Selain itu, posisi dan kondisi rumah juga dinilai turut memperparah dampak bencana ini.

“Rumah yang terlanda sudah tidak layak huni, sedangkan rumah yang berada di dekat atau samping lereng yang bergerak terancam karena masih ada potensi longsoran pada lereng atasnya,” kata salah satu tim tanggap darurat PVMBG Yunara seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (27/4/2019).

Sementara itu, lanjut dia, gerakan tanah itu disebabkan curah hujan yang tinggi memicu gerakan tanah pada lereng terjal yang memiliki kemiringan antara 35 derajat sampai lebih dari 40 derajat itu.

Menurut Yunara, tanah pelapukan berupa lempung pasiran yang bersifat porous berwarna coklat tua ketebalan 2-3 meter di atas batupasir mengandung tuf. Bidang tanah berupa kontak antara tanah pelapukan dengan batuan dasar yang jenuh air.

“Beban masa tanah yang meningkat dan pelunakan tanah akibat penjenuhan. Sisitem drainase yang kurang baik dan mengalir ke arah lahan kebun. Air yang mengalir dan tertampung di kebun membentuk genangan,” katanya.

Baca juga: Satu Rumah Tertimbun Longsor di Cimahi, Dua Orang Meninggal

 

Menurut keterangan penduduk sekitar, lanjut Yunara, saat kejadian, air melimpah dengan deras ke arah lereng yang bergerak.

“Curah hujan yang tinggi sebagai pemicu gerakan tanah,” katanya.

Kejadian longsor ini memakan korban jiwa dua orang anak yang diketahui bernama Irna (14) dan Kekey (2), sedangkan enam orang lainnya yang luka, yakni Yono (55), Wawa (52), Uci (17), Husen (35), Kania (6) dan Andri (30).

“Korban saat ini sudah berada di Rumah Sakit Cibabat dan Rumah Sakit Dustira. Di TKP, sudah dipasang police line,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com