Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Sempat Dibawa ke Jakarta, Bocah Rido Akhirnya Meninggal di RSUP NTB

Kompas.com - 27/04/2019, 20:53 WIB
Idham Khalid,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Bocah Rido asal Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, yang mengidap penyakit tumor ganas pada gusinya akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat, Sabtu (27/4/2019).

Rido bocah berumur dua tahun yang direncanakan berobat ke Jakarta akhirnya gagal dan menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 12.50 Wita tadi.

Koordinator yayasan Endri Fundation cabang Lombok Timur yang bergerak di bidang kesehatan untuk orang-orang yang miskin, sakit, difabel dan telantar, Brigadir Agus Salim mengabarkan, Rido menghembuskan nafas terakhir di RSUP NTB.

Baca juga: Rido, Bocah 2 Tahun Penderita Tumor Ganas Akan Dibawa ke Jakarta

"Rido meninggal tadi di Rumah Sakit Provinsi, sekitar pukul 12.50 Wita," Kata Agus melalui sambungan telepon, Sabtu (27/4/2019).

Kata Agus, sebelum meninggal, Rido terlihat kesaktian karena penyakit yang yang dideritanya.

Agus menyebutkan, jenazah Rido akan dipulangkan ke kampung halamannya yang berada di Desa Sembalun Bumbung, pada sore ini, " Tadi kami udah menghubungi keluarga Rido di Sembalun, dan akan dipulangkan hari ini," Kata Agus.

Baca juga: Kisah Rido Abdullah, Bocah 2 Tahun Penderita Tumor Ganas di Lombok Timur

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Rido mengidap penyakit tumor ganas pada rahangnya. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lombok Timur, dengan terus mengeluarkan darah pada hidungnya.

Tidak hanya mengalami pembengkakan pada rahangnya, tumor ganas tersebut terus menjalar ke bagian mata Rido. Mata sebelah kiri Rido bengkak, dan mengeluarkan cairan.

Rido sempat diperiksa ke Puskesmas setempat yang berada di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Ibu Rido menyebutkan, menjelang Pemilu 17 April kemarin, Rido sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat oleh RSUD Lombok Timur.

Namun, saat di RSUP, ia membawa pulang anaknya kembali ke kampung di Desa Sembalun, tanpa seizin dari pihak rumah sakit. Hal itu ia lakukan lantaran takut Rido akan dirujukan kembali ke Rumah Sakit Sanglah, Bali, sementara ia belum mempunyai BPJS.

Ia khawatir mengenai biaya yang besar jika harus dirujuk ke rumah sakit di Bali. Keluarga Rido merupakan korban gempa yang mengguncang Lombok pada Juli 2018 lalu, sehingga kondisi ekonomi amat terpuruk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com