KOMPAS.com - Berita tentang Gubernur Jawa Timut Khofifah Indar Parawansa diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi sorotan masyarakat.
Khofifah mengaku telah diperiksa selama 3 jam pada hari Jumat (26/4/2019) di Polda Jawa Timur. KPK memeriksa Khofifah terkait kasus jual beli jabatan oleh Kepala Kemenag Jawa Timur.
Selain itu, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf menang telak di pemungutan suara ulang di 18 Tempat Pemungutan Suara di Pontianak.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Gubernur Khofifah membenarkan jika dirinya diperiksa sebagai saksi oleh penyidik KPK di Markas Polda Jawa Timur, Jumat (26/4/2019).
Sayangnya, dia enggan menjawab berapa pertanyaan yang diajukan oleh penyidik KPK.
"Hanya mengisi biodata, nama orang tua, nama mertua, sekolah di mana, pernah menjabat apa saja, kira-kira begitu," kata Khofifah usai memberikan santunan kepada keluarga tenaga pemilu di Gedung Grahadi, Jumat (26/4/2019) sore.
Mantan Menteri Sosial itu mengaku, dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan jual beli jabatan Kepala Kemenag Jawa Timur.
"Saya diminta keterangan saksi untuk Pak Romi, Pak Haris dan Pak Muwafaq," jelasnya. Khofifah mengaku, diperiksa selama 1,5 jam sejak pukul 10.00 WIB.
Baca berita selengkapnya: Khofifah: Saya Diperiksa KPK 1,5 Jam
Komisioner KPU Kabupaten Magelang, Dwi Endis M, menyatakan, sama sekali tidak ada unsur kesengajaan pada perbedaan data tersebut.
Ia mengakui adanya 'human error' petugas ketika meng-input data. Kesalahan ini telah dilaporkan ke KPU RI dan telah diperbaiki.
"Mengenai salah input data, kami mohon maaf. Sekali lagi bukan faktor kesengajaan. Ternyata begitu kami selidiki, hasil investigasi kami, pengetikannya harusnya seratus sembilan belas (119) tapi oleh petugas kami ngetik (angka) 1 terlalu cepat sehingga terketik 3 kali, jadi muncul 1119," jelas Endis, Jumat (26/4/2019).
Baca berita selengkapnya: Viral Video Perolehan Jokowi-Ma'ruf Kelebihan 1000 Suara di TPS Pakis, Ini Penjelasan KPU Magelang