Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Batuk Darah, Anggota KPPS Berusia 19 Tahun Meninggal

Kompas.com - 26/04/2019, 19:33 WIB
Hendra Cipta,
Rachmawati

Tim Redaksi

SANGGAU, KOMPAS.com - Yesi (19), anggota KPPS TPS 03, Desa Bungok, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mth Djaman Sanggau, Jumat (26/4/2019).

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Yesi mengalami muntah darah dan sempat dirawat selama 40 menit di rumah sakit.

Baca juga: Kisah Sedih Anggota KPPS Lahat, Harus Kehilangan Bayi akibat Kelelahan

Kepala Puskesmas Bonti, Titi Rahmawati mengatakan, Yesi sempat menjalani perawatan di Puskesmas pada Rabu (24/4/2019). Saat itu, Yesi mengeluhkan sakit pada ulu hati dan tenggorokannya. 

“Waktu itu sesaknya belum kuat. Batuk mengeluarkan bercak darah. Kemudian kita berikan perawatan,” kata Titi saat dihubungi Kompas.com.

Sehari setelah dirawat, kondisi Yesi membaik. Oleh dokter, Yesi disarankan untuk cek dahak karena dokter curiga dia mengidap TBC.

"Namun kondisi mulai memburuk, dan disarankan dirujuk ke rumah sakit," ucapnya.

Baca juga: Seorang Anggota PPK dan Dua Petugas KPPS di Kalbar Meninggal Dunia

Namun ternyata, setelah tiba di rumah sakit dan sempat dirawat, Yesi meninggal dunia. Meninggalnya Yesi, menambah daftar panjang penyelenggara pemilu yang meninggal dunia.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kalimantan Barat, Ramdan mengatakan tiga petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia pasca Pemilu serentak 2019.


Mereka adalah Safii, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Sekadau, serta Libertus Ferdisinata dan Bonipasius Nenggang, anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Kapuas Hulu.

"Diduga ketiganya kelelahan selama menjalankan tugas," kata Ramdan dalam konferensi pers yang digelar di Kantor KPU Kalbar, Senin (22/4/2019) petang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com