SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan keluarga petugas KPPS, PPS, dan anggota TNI/Polri asal Jawa Timur, menghadiri acara penyerahan santunan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/4/2019) sore.
Acara penyerahan santunan berlangsung haru, karena sebagian keluarga tenaga pemilu meneteskan air mata saat menerima santunan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Pantauan KOMPAS.com, beberapa penerima bantuan membawa anak almarhum yang masih kecil saat maju untuk menerima santunan.
Ada juga anak remaja almarhum yang diutus untuk maju menerima santunan, sambil meneteskan air mata.
Baca juga: KPU Surakarta Usulkan Petugas KPPS Meninggal dan Sakit Dapat Santunan
Melihat mimik sedih penerima santunan, Khofifah juga turut terbawa suasana. Dia juga menangis sambil membisiki penerima santunan.
"Sabar ya Bu. Ibu harus kuat," bisik Khofifah.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur Khoirul Anam menyebut, pihaknya mencatat ada 51 tenaga pendukung pemilihan umum di Jawa Timur yang meninggal dunia. Mereka dari kelompok KPPS, PPS, PPK, dan Linmas.
Baca juga: TKN Jokowi Akan Santuni Petugas KPPS dan Saksi yang Meninggal
"Kami mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa para tenaga pendukung tersebut. Ternyata masih ada orang baik yang bersedia mewakafkan tenaga dan pikirannya untuk demokrasi," jelasnya.
Dalam sambutannya, Khofifah mendoakan semua tenaga pendukung pemilihan umum di Jawa Timur diterima dan ditempatkan di tempat yang layak di sisi Tuhan.
Khofifah lantas menyetir kata-kata mantan presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).
"Setiap perjuangan butuh pengorbanan, setiap pengorbanan ada pahalanya. Saya doakan semua tenaga yang gugur mendapat pahala dan kebaikan dari Allah," ucap Khofifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.