Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan EWS di Gunungkidul Dibunyikan

Kompas.com - 26/04/2019, 11:54 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Yogyakarta, membunyikan puluhan sirine early warning system (EWS) di kawasan rawan bencana longsor dan wilayah pesisir.

Hal ini dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana, Jumat (26/4/2019).

Tepat pukul 09.58 WIB, petugas Pusdalops BPBD Gunungkidul memberikan informasi terkait akan adanya uji coba sirine.

Diatur dari Pusdalops BPBD Gunungkidul, sekali tekan tombol, tiga EWS di kawasan Pantai Baron, Pantai Sepanjang dan Pantai Krakal berbunyi.

Baca juga: 10.000 Bibit Pohon untuk Pewarna Alami Batik Ditanam di Gunungkidul

 

"Mohon perhatiannya, sesaat lagi pusat pengendali operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul akan melakukan uji coba sirine," kata Petugas Pusdalops BPBD Gunungkidul, Agus Triyono, saat memberikan pengumuman.

"Kami mohon warga dan pengunjung pantai untuk tidak panik. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih," ucapnya.

Setelah itu, seorang petugas menekan tombol hijau di alat EWS, tepat pukul 10.00 WIB. Sekitar 5 menit EWS berbunyi.

Menurut dia, hari ini ada puluhan titik EWS dibunyikan, dan melaksanakan simulasi hingga sosialisasi.

Adapun di antaranya, SMK Kesehatan Wonosari Simulasi Gempa, SMA 1 Wonosari Sosialisasi Bencana, KPP Pratama Wonosari Simulasi Bencana Gempa, dan KPPN Simulasi Bencana Gempa.

Baca juga: Mencicipi Ulat Berukuran Jumbo, Kuliner Ekstrem dari Gunungkidul

Selain itu, SMA 1 Semanu Simulasi Bencana Gempa. "Seluruh Desa Tangguh Bencana Rawan Longsor membunyikan EWS Longsor. Total ada 56 desa membunyikan EWS," ucap dia.

"Harapannya dengan adanya kesiapsiagaan ini bisa mengurangi resiko bencana," ujar dia.

Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Surisdiyanto mengatakan, untuk kawasan pantai tidak terjadi kepanikan saat pembunyian EWS.

Sebab, sejak kemarin petugas sudah memberikan himbauan kepada masyarakat. "Semua berjalan lancar, tidak ada kepanikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com