10 TPS di Mamuju Akan Lakukan Pemungutan Suara Ulang dan Lanjutan

MAMUJU, KOMPAS.COM – Sejumlah logistik untuk Pemilihan Suara Ulang (PSU) dan Pemilihan Suara Lanjutan (PSL) tiba di kantor KPU Mamuju, Kamis (25/4/2019) sore.

Logistik pemilu tersebut antara lain berupa kertas surat suara pemilihan Prisiden, Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu, bersama aparat kepolisan menyatakan akan melakukan pengawasan ketat dua kali lipat dari sebelumnya untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan serupa.

Baca juga: Bawaslu Nduga Rekomendasikan PSU di Meborok

Yakni adanya warga yang mencoblos dua kali, termasuk kemungkinan adanya money politik untuk mempengaruhi independensi pemilih.

Surat suara untuk PSU dan PSL yang baru saja tiba dari percetakan tersebut selanjutnya akan dilakukan proses sortir surat suara terlebih dahulu, sebelum di kirim ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang melakukan PSU dan PSL.

Di Kabupaten Mamuju, ada 5 TPS yang melakukan PSU dan 5 TPS lainnya melakukan PSL. 10 TPS tersebut tersebar di 5 kecamatan diantaranya, Kecamatan Mamuju, Kecamatan Tapalang Barat, Kecamatan Kalumpang, Simboro dan Kalukku.

Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang mengatakan, ada sekitar 1.200 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan melakukan PSU dan PSL.

Baca juga: Nyoblos Pakai Identitas Palsu saat PSU, Suherman Mengaku Diminta Caleg

Hari ini, KPU telah memerintahkan seluruh KPPS di setiap kecamatan yang melakukan PSL dan PSU, untuk membagikan formulir c6 atau pemberitahuan memilih kepada masyarakat setempat.

“Sebagian logistik pemilu untuk PSU maupun PSL telah tiba di KPU Mamuju, dokumen surat suara tersebut nantinya akan langsung disortir sebelum didistribusikan ke tps,” jelas Hamdan Dangkang, Ketua KPU Mamuju.

Hamdan menyebutkan, KPU Kabupaten Mamuju, rencananya akan melakukan PSU dan PSL pada hari Sabtu (27/4/2019).

Baca juga: Ketua KPPS Mencoblos Lebih dari Sekali, Bawaslu Rekomendasi PSU di Polman

Hamdan menegaskan, bahwa KPU Kabupaten Mamuju, akan melakukan pengawasan ekstra ketat di TPS-TPS yang melaksanakan PSU dan PSL guna menghindari pelanggaran politik seperti mobilisasi pemilih dan politik uang.

10 TPS direkomendasikan Bawalsu Mamuju, untuk mengelar PSU dan PSL lantaran ditemukannnya beragam modus kecurangan pemilu.

mulai dari adanya warga mencoblos lebih di satu TPS, adanya warga yang mencoblos mengatasnamakan orang lain, hingga ada warga yang mencoblos tidak terdaftar di DPT.