Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Viktor: Petugas Kesehatan Punya Peluang Besar Masuk Surga Asal...

Kompas.com - 26/04/2019, 10:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, petugas kesehatan punya peluang besar masuk surga.

Petugas kesehatan yang dimaksud Viktor, yakni dokter, perawat, bidan dan suster.

Untuk itu lanjut Viktor, maka petugas kesehatan harus bekerja dengan hati. Sebagai pelayan publik yang berkaitan langsung dengan kehidupan manusia, dokter, perawat, bidan dan suster harus punya kepedulian yang tinggi.

“Orang kesehatan punya peluang besar masuk surga dibandingkan dengan (profesi) yang lain asal saja punya kepedulian. Apalagi kalau bisa sembuhkan orang sakit pasti pahalanya besar," sebut Viktor, saat memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi NTT Tahun 2019 di Hotel Aston, Kamis (25/4/2019), kemarin.

"Saya lihat di NTT tingkat kecerdasan manusianya hebat, dokter-dokter dan tenaga kesehatannya hebat, tapi tidak mau bekerja lebih hebat, tidak mau mempersembahkan diri lebih hebat,” sambung Viktor.

Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat Targetkan NTT Sumbang 1 Juta Ton Garam untuk Kebutuhan Nasional

Menurut Viktor, masalah utama yang terjadi di NTT terkait pelayanan publik bukan masalah kognitif tetapi afektif.

Masalahnya pada hati. Di dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik, semua pihak harus sungguh bekerja dengan hati.

Viktor mengatakn, NTT miskin karena pelayan publiknya kurang melayani.  Jika pelayan publik punya semangat berkorban dengan sungguh, NTT pasti akan bangkit menuju sejahtera.

Viktor mengatakan, kesehatan harus menjadi prioritas dalam peradaban manusia. 

"Saya mau ke depannya, rumah sakit pemerintah itu harus hebat. Saya kadang-kadang sakit hati kalau orang bilang rumah sakit swasta lebih hebat dari rumah sakit pemerintah. Harusnya tidak boleh itu, rumah sakit pemerintah harus lebih hebat. Lebih murah dan (pelayanannya) baik. Dokter-dokter (ahlinya) harus dibuat betah tinggal dengan tunjangan yang lebih baik,” ujarnya.

Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat Tidak Senang NTT Disebut Provinsi Termiskin

Viktor mengingatkan agar rapat kerja tidak sebatas merumuskan desain yang baik tapi juga implementasinya harus hebat.

Kegiatan rapat kerja tidak boleh hanya sekadar seremoni, formalistis dan basa-basi belaka lalu dianggap sudah sudah selesai melaksanakan tugas.

Kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya seperti tokoh adat dan agama dalam upaya promotif preventif harus sungguh ditunjukkan di lapangan. Saling berbagi ilmu dengan agar terbentuk sinergitas.

“Saya selalu dorong kerja sama dengan lembaga-lembaga adat, latih tokoh-tokoh adat untuk omong benar. Jangan hadirkan mereka untuk mendengar. Latih mereka agar saat dia omong, itu sama seperti tenaga kesehatan omong di desa," ujar Viktor

Latih tokoh-tokoh agama, agar saat bapak dan ibu pergi, mereka omong seperti yang saudara omong. Pengetahuannnya sama. Bukan sekadar hadir saat rapat,” tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com