Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawas TPS di Cianjur Ikhlas Keguguran demi Pemilu Jujur dan Adil

Kompas.com - 25/04/2019, 18:51 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Diduga kelelahan seusai bertugas mengawasi pelaksanaan Pemilu Serentak 2019, seorang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami keguguran.

Lilis Inayati (35), ibu empat anak warga Kampung Padarincang, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, kehilangan janin di dalam kandungannya yang baru berusia 10 minggu atau sekitar 2,5 bulan.

“Sebelum keguguran, saya ditugasi mengawas pelaksanaan pemilu di TPS 56. Sejak hari tenang sampai H+3 kerja tak henti mengawasi mulai dari penertiban APK, coblos hitung hingga mengawal pendistribusian surat suara ke desa. Mungkin karena kelelahan saya jadi keguguran,” tutur Lilis saat ditemui wartawan di rumahya, Kamis (25/04/2019).

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas, Petugas KPPS dan Anggota Linmas di NTT Meninggal

Lilis mengaku mulai merasakan sakit dan mulas di perutnya, Senin (22/04/2019) malam diiringi keluar bercak darah.

“Lalu saya periksa ke dokter malam itu juga, dan langsung dirujuk ke rumah sakit. Hasilnya saya keguguran sehingga harus dikeluarkan dan dibersihkan. Sekarang badan masih lemas, disuruh bedrest (istirahat total) di rumah,” ujarnya.

Lilis mengaku, sejak masa tenang hingga rekapitulasi suara ia bertugas secara maraton dari pagi hingga petang. Bahkan pada hari H pencoblosan, ia baru bisa pulang ke rumah sekitar pukul 22.00 WIB lebih.

“Waktu itu belum ada gejala. Namun setelah beres tugas, baru saya merasakan sakit dan mulas di perut, mungkin sedang konstraksi saat itu,” ucapnya.

Baca juga: Cerita Istri Thomy, Petugas KPPS di Surabaya yang Meninggal Diduga karena Kelelahan

Namun Lilis mengaku ikhlas kehilangan janinnya itu, dan berharap pengorbanannya itu tidak sia-sia dalam mengawal dan mengawasi pelaksanaan pemilu agar berlangsung jujur dan adil.

“Mudah-mudahan ada hikmahnya. Kita hanya berusaha menjalankan tugas sebaik mungkin, meskipun harus mengalami kejadian ini (keguguran),” ucap Lilis yang kesehariannya berporfesi sebagai kepala TK di sekitar tempat tinggalnya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com