Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Siswa SD Tendang Tangan Kepala Sekolah hingga Patah di Surabaya

Kompas.com - 25/04/2019, 16:47 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Sekolah SDN Balongsari I Surabaya, Gunawati Suwito, mengalami patah tangan setelah ditendang oleh siswa berinisial P.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/4/2019) lalu saat pihak sekolah menggelar pentas Hari Kartini di halaman sekolah.

Munari, guru kelas VI SDN Balongsari I mengatakan, siswa P yang melakukan dorongan itu merupakan siswanya sendiri.

"Namanya anak tidak stabil emosinya saat dibimbing gurunya, jadi tidak terkendali. Saya sendiri tidak tahu kejadiannya," kata Munari ditemui Kompas.com di SDN Balongsari I, Kecamatan Tandes, Surabaya, Kamis (25/4/2019).

Baca juga: Fakta Siswa Aniaya Kepala Sekolah di Surabaya, Gara-Gara Atribut Hari Kartini hingga Patah Tangan

Saat kejadian, Munari mengaku berada di atas panggung karena mendapat tugas sebagai pembawa acara pentas Hari Kartini.

Ia mengaku, di sisi lapangan dekat dengan tangga sekolah, tiba-tiba sudah ramai dan diketahui kepala sekolah Gunawati Suwito mengalami patah tangan.

"Langsung pada saat itu (kepala sekolah) dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada Benowo, hari itu juga kita selesaikan," tuturnya.

Sementara itu, siswa berinisial P langsung diamankan pihak dari Polsek Tandes untuk diberi pembinaan.

Masalah tersebut, kata Munari, sudah diselesaikan secara kekeluargaan. 

"Keluarga P sudah datang ke rumah sakit dan kami dari pihak guru yang menjadi korban sudah memaafkan," katanya.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Siswa Tendang Guru hingga Patah Tulang di Surabaya

Munari menegaskan, video yang viral di media sosial itu disebut sama sekali tidak berkaitan dengan penendangan terhadap kepala sekolah SDN Balongsari I, Gunawati Suwito.

"Memang yang melakukan penendangan itu siswa (bukan R). Tapi kasusnya berbeda, masalahnya berbeda, tempatnya berbeda, dan waktunya berbeda," kata Munari, Kamis.

Namun, setelah video itu tersebar di media sosial, kata Munari, dikabarkan bahwa tangan kepala sekolah yang ditendang hingga patah itu berhubungan dengan video itu.

"Padahal tidak. Itu yang salah," jelasnya.

Saat ini, kata Munari, pihak sekolah masih melakukan penyelidikan siapa yang menyebarkan video itu di linimasa media sosial. Sebab, ada banyak orang yang ikut menyebarkan video tersebut.

Menurut Munari, Dinas Pendidikan Kota Surabaya akan mengambil alih permasalahan video siswa yang viral tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com