Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Bentrokan Ormas di Bandung

Kompas.com - 25/04/2019, 13:06 WIB
Putra Prima Perdana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, penyebab bentrok ormas di Pasar Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (24/4/2019), dipicu oleh kesalahpahaman salah satu ormas yang ikut dalam bisnis debt collector alias bisnis penarikan kendaraan bermotor. 

“Ada miskomunikasi terkait masalah leasing kendaraan bermotor sedang kami dalami. Kami buat tim khusus untuk menangani kasus ini agar bisa cepat ditangani dan terang masalahnya,” kata Irman, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu (25/4/2019).

Baca juga: Bentrak 2 Ormas di Kota Bandung, 3 Orang Terluka

Irman memastikan, bentrokan dua ormas tersebut tidak terkait dengan Pemilu Serentak 2019.

“Tidak ada kaitannya sebab akibat berkaitan dengan Pemilu. Tapi murni terkait masalah miskomunikasi penanganan masalah leasing kendaraan bermotor,” tutur dia.

Irman menambahkan, kedua belah pihak yang berkonflik sudah sepakat berdamai. Untuk saat ini, pihaknya tengah berupaya memulihkan kondusifitas Kota Bandung.

“Kami langsung menindaklanjuti atas informasi dan berita yang berkembang terkait adanya situasi seolah Bandung tidak aman. Telah terjadi kesepakatan antarpimpinan ormas untuk berdamai tanpa ada tekanan,” tutur dia.

Baca juga: Dipicu Perkelahian, Bentrok Antarwarga Pecah di Magelang

Meski tidak ada satu pun yang diamankan pihak kepolisian, Irman mengatakan, bentrokan tersebut akan tetap diproses secara hukum karena telah meresahkan masyarakat.

“Akan tetap ditangani pihak kepolisian. Tahap awal ditindaklanjuti dalam proses hukum terhadap perbuatan yang terjadi di Kota Bandung,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com