CIREBON, KOMPAS.com – Meski proses penghitungan suara belum seluruhnya selesai, sebagian calon anggota legislatif tingkat kota/kabupaten sudah dapat mengetahui hasil perolehan melalui saksi masing-masing.
Perolehan suara melampui target membuat bahagia para caleg karena dapat melenggang menuju kursi perwakilan.
Sebaliknya, perolehan suara tak mencapai ambang batas dapat menjadi kabar buruk, bahkan berpotensi menggangu psikologi caleg yang sudah berjuang.
Sebagian rumah sakit siap mengobati para caleg depresi setelah berjuang di Pemilu 2019.
Direktur Utama RSUD Gunung Jati Kota Cirebon Bunadi mengaku, hingga Rabu (24/4/2019), belum ada caleg gagal yang menjadi pasien RSUD Gunung Jati.
“Belum ada Mas, tapi kalau ada, kami siap melayani,” kata Bunadi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon seluler.
Baca juga: Kisah Tim Sukses Caleg Gagal yang Depresi Ditagih Perolehan Suara
Tak hanya rumah sakit, para caleg yang gagal juga mendatangi tempat tradisional untuk proses pemulihan, salah satunya adalah Padepokan Anti Galau Yayasan Albushtomi yang bertempat di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Ustaz H. Ujang Bushtomi, pemilik Padepokan Albushtomi menyampaikan, dirinya menggunakan cara tradisional dan pendekatan agama dalam menangani para pasien.
Mereka datang dari berbagai kalangan, antara lain, warga yang terkena gangguan makhluk lain, gangguan kejiwaan, hingga calon anggota legislatif dan juga tim sukses yang depresi karena gagal di pemilu.
“Caleg sih sampai sekarang ada enam. Tapi tim sukses. Malah banyakan itu tiap hari tim sukses yang pada stres. Keluhan mereka tertekan, dikejar-kejar sama calegnya. Suaranya tidak memenuhi target, ada juga yang minta dikembalikan uangnya, sementara dia-kan sudah dibagikan dan sudah maksimal, tapi terus ditekan,” kata Ujang, Selasa (23/4/2019) malam.
Tak hanya tim sukses, sebelumnya dia juga kedatangan sejumlah caleg gagal yang mengaku depresi setelah melihat perolehan suara.
Kata Ujang, mereka sudah habis-habisan kerja keras agar menang tapi kalah. Mereka tidak siap kalah.
Baca juga: Kisah Kolektor Surat Suara Pemilu, Berharap Ada yang Merawat dan Meneruskan Koleksinya (3)
Ujang memberikan cara pengobatan yang berbeda-beda, bergantung pada kadar depresi. Yang sederhana, Ujang berbincang sambil memberikan nasehat dan berdoa bersama pasien.
Namun, pada pasien lain, dia melakukan ibadah, ritual tertentu, hingga menggunakan sarana air dan kembang dengan cara pemandian.
Hal itu yang Ujang lakukan pada salah satu calon anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Yayat Abdurahman pada Jumat lalu (19/4/2019).