Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kang Emil: Anak-anak Muda Jabar Harus Ikut Perkuat Industri Games

Kompas.com - 24/04/2019, 10:28 WIB
M Latief

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong daerah-daerah di Jawa Barat untuk turut serta dalam pengembangan games di tanah air. Potensi untuk menggarap games sangat banyak.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan pasar industri games Indonesia mencapai nilai Rp 40 triliun per tahun. Sayangnya, 90 persen industri games tersebut masih dikerjakan oleh perusahaan luar negeri.

"Potensi pasar Rp 40 triliun itu harus kembali ke Tanah Air, harus dikerjakan oleh anak-anak bangsa yang konsisten dan mengerti teknologi. Karena itu, Pemprov Jabar akan terus mendorong itu," kata Kang Emil usai meresmikan kantor PT Agate International di kawasan Summarecon, Gedebage, Kota Bandung, Selasa (23/4/19).

Untuk mendorong tujuan itu, lanjut Kang Emil, Pemprov Jabar akan segera menelurkan sejumlah kebijakan untuk mengembangkan ekonomi kreatif, di antaranya merancang Perda tentang ekonomi kreatif.

Tak hanya itu. Pemprov juga akan membangun gedung Creative Center di 27 kabupaten/kota dan mendirikan Badan Ekonomi Kreatif Daerah (Bekrafda).

"Pemprov akan membangun gedung creative center di tiap daerah. Jabar satu-satunya daerah di Indonesia yang punya perda ekonomi kreatif. Di tahun ini juga kami akan bentuk Bekrafda. Itulah dukungan pemerintah terhadap ekonomi kreatif, khususnya games, yang pasarnya besar dan menjadi wajah kita di masa depan," terang Emil.

Emil mencontohkan, PT Agate Internasional sebagai perusahaan pengembangan games yang didirikan oleh anak muda ini mampu meraup keuntungan Rp 14 miliar hanya dalam waktu tiga bulan.

Agate adalah satu perusahaan rintisan baru yang dibangun oleh anak-anak muda. Perusahaan yang berdiri di kawasan technopolis Bandung ini memproduksi games dan dipasarkan secara global.

"Kami mengapresiasi perusahaan ini supaya menjadi percontohan di Indonesia. Karya mereka dalam tiga bulan terjual hingga Rp14 miliar, karena games ini kan universal sifatnya dan konsumennya pun berskala internasional," ujarnya.

"Di Jabar itu banyak orang hebat, tapi yang tangguh sedikit. Makanya, jumlah startup banyak, tapi yang take off sedikit, karena itu harus konsisten seperti Agate," pungkas Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com