Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Kepadatan di Jalur Pendakian Gunung Merbabu, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 24/04/2019, 10:03 WIB
Labib Zamani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan jalur pendakian Gunung Merbabu melalui jalur Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah penuh sesak oleh para pendaki. 

Dari postingan video melalui akun @riaaanpostman, tampak antrian para pendaki mengular hingga puluhan meter.

Hal itu membuat pergerakan pendaki saat turun dan naik gunung nyaris terhenti.

Plh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Johan Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan, pada Sabtu dan Minggu pekan lalu, jumlah pendaki melalui jalur Selo meningkat dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Hal tersebut karena terdapat dua event besar yang bersamaan di kawasan tersebut. Sehingga membuat kepadatan di jalur pendakian via Selo.

"Iya, memang Sabtu, Minggu kemarin ada dua event besar di atas sama-sama dengan jumlah massa yang besar," kata Johan dihubungi Kompas.com via telepon, Rabu (24/4/2019).

Menurut Johan, meningkatnya jumlah pendaki tersebut karena menjelang puasa Ramadhan. Mereka ramai-ramai memanfaatkan waktu sebelum puasa untuk mengadakan kegiatan di sana.

Baca juga: Luncuran Guguran Lava Gunung Karangetang Capai 2.000 Meter

Pada saat terjadi penumpukan pendaki yang naik maupun turun via Selo, Johan mengatakan langsung menerjunkan petugas ke sana untuk mengurai kemacetan.

Johan memperkirakan jumlah pendaki yang naik maupun turun saat itu lebih atas 2.000 orang.

Baca juga: Viral, Gunung Merbabu “Macet” Dipenuhi Para Pendaki

Pihaknya mengimbau para pendaki yang melakukan pendakian Gunung Merbabu untuk tidak mendirikan tenda dalam satu titik. Hal ini dilakukan untuk mengurai penumpukan pendaki.

"Untuk membangun tenda tudak terkonsentrasi atau mengumpul dalam satu titik. Tapi bisa di sabana 1, sabana 2, pos tiga dan pos batu tulis untuk memecah konsentasi massa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com