Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua BPN Sumsel Sebut Formulir C1 Sudah Dikirim ke Pusat

Kompas.com - 23/04/2019, 23:10 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Sumatera Selatan untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Aswari Rivai mengatakan, seluruh formulir C1 dikirimkan ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) untuk dihitung.

"Langsung dikirim ke pusat semua datanya," kata Aswari saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Selasa (23/4/2019).

Dijelaskan Aswari, BPD Sumsel hanya mengambil data C1 dari seluruh TPS dan langsung mengirimkan data tersebut ke BPN.

"Sumsel sudah 60 persen (suara yang masuk), kita langsung kirim ke pusat (data C1)," jelasnya.

Baca juga: BPN Jabar: Formulir C1 di Jawa Barat Belum Bisa Dikirim ke Pusat

Ketika ditanya jumlah perolehan suara capres 02 di Sumsel, Aswari belum bisa memberikan keterangan jelas.

"Coba langsung konfirmasi dengan Pak Budiarto, karena sekarang sedang rapat," ujar Aswari mengakhiri telepon.

Hingga berita ini diturunkan, Ketua Dewan Penasehat BPD Sumsel Prabowo-Sandi, Budiarto Marsul saat dikonfirmasi melalui pesan singkat maupun telepon belum memberikan jawaban terkait proses penghitungan suara capres 02 di Sumsel.

Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Andre Rosiade menyebutkan bahwa pihaknya memusatkan kegiatan real count di DPP Partai Gerindra di Jalan RM Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Namun setelah dicek Kompas.com ke lokasi, kegiatan real count itu ternyata tidak ada.

Baca juga: BPN Prabowo-Sandiaga Rahasiakan Lokasi Penghitungan Real Count

Saat dikonfirmasi, Andre mengatakan bahwa kegiatan real count dilaksanakan di sebuah tempat rahasia. Hal itu dilakukan demi menjaga dokumen penting seperti C1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com