Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelelahan, 25 Petugas Pemilu di Bima Jatuh Sakit

Kompas.com - 23/04/2019, 17:28 WIB
Syarifudin,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak 25 petugas KPPS, PPS dan PPK di Kabupaten Bima, jatuh sakit. Kondisi itu terjadi karena mereka mengalami kelelahan saat menjalankan tugas pada pemilu serentak pada Rabu (17/4/2019) lalu.

Saat ini, puluhan petugas penyelenggara pemilu itu menjalani perawatan di Puseksmas terdekat dan Rumah Sakit.

Komisioner KPU Kabupaten Bima Divisi SDM dan Sosialisasi, Ady Supriadin mengatakan, petugas penyelenggara pemilu yang jatuh sakit tersebar disejumlah kecamatan, data tersebut berdasarkan laporan petugas lapangan.

"Berdasarkan laporan terakhir, ada 25 orang mengalami sakit. Mereka diopname karena kelelahan saat bertugas sebagai anggota KPPS, PPS dan PPK," kata Ady saat ditemui pada Selasa (23/4/2019).

Baca juga: Sebelum Berpulang, Ketua KPPS di Cianjur Ini Sempat Tanya Sudah Berapa Anggota KPPS yang Meninggal

Dia menyebutkan, petugas yang mengalami kelelahan dan jatuh sakit ini mulai berlangsung sejak pasca tahapan penghitungan suara di TPS hingga rekapitulasi ditingkat kecamatan.

Sejauh ini, tidak ada kasus petugas penyelenggara pemilu di Kabupaten Bima, yang meninggal.

Namun, KPU masih melakukan pendataan terkait kondisi para petugas mulai dari tingkat kecamatan hingga di desa-desa.

"Saat ini kami masih lakukan pendataan. Nanti kami laporkan ke KPU Provinsi, baik yang sakit, kecelakaan, atau meninggal. Tapi di Bima, sementara ini tidak ada yang meninggal," ujarnya.

Baca juga: Petugas KPPS Meninggal Dunia di DIY Bertambah Jadi Lima Orang

Banyaknya petugas yang drop dan jatuh sakit pasca pencoblosan ini, akhirnya mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bima.

Tenaga medis di lingkungan Dinas Kesehatan pun mulai diturunkan untuk melakukan tes kesehatan di setiap titik proses rekapitulasi.

"Proses pengecekan kesehatan sudah dimulai sejak Senin kemarin. Para petugas mulai PPK, KPPS hingga PPS dicek tensi darah dan pemberian vitamin tambahan. Harapannya, petugas dapat lebih menjaga kesehatannya di tengah proses rekapitulasi yang masih berlangsung," ucap Ady.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com