Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Diundang ke Istana, Ini yang Disampaikan oleh Jokowi

Kompas.com - 23/04/2019, 14:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Tiga gubernur diundang oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Senin (22/4/2019). Salah satunya, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat.

Viktor datang bersama Wali Kota Kupang dan sebagian besar bupati di provinsi berbasis kepulauan itu.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi berterima kasih terkait perolehan suara Jokowi yang tinggi di NTT.

"Bapak Presiden Jokowi berterima kasih, khususnya untuk rakyat NTT. Walaupun belum pleno KPU, tetapi melalui hitung cepat suara, Pak Jokowi di NTT sangat tinggi," ucap Marius, Selasa (23/4/2019).

Baca juga: Edy Rahmayadi: KPU, dari Tahun ke Tahun Datanya Tidak Sesuai...

Presiden, lanjut Marius, juga menanyakan kepada Gubernur Viktor soal kebutuhan pembangunan di NTT ke depannya.

Gubernur Viktor pun menjawab bahwa kebutuhan di NTT adalah infrastruktur, air minum, listrik, pengembangan pertanian, pariwisata, industri dan perdagangan.

"Kami bersyukur bahwa presiden memberikan perhatian penuh terhadap pembangunan di NTT. Tidak hanya tujuh bendungan saja, tetapi selama kepemimpinan Bapak Jokowi, banyak dana desa yang begitu besar digelontorkan bagi rakyat," ucapnya.

Baca juga: Gubernur Papua Klaim Wilayah Pegunungan Papua Bungkus Satu Suara Untuk Jokowi

Pihaknya, lanjut Marius, berharap jika Presiden Jokowi sudah ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang, nanti akan tersinergi dengan program Gubernur NTT yang menjadikan pariwisata sebagai program unggulan.

"Tentu kami berharap ke depannya, dukungan dari presiden terhadap NTT lebih tinggi lagi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com