Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Pulang Pagi hingga Kelelahan, Ketua KPPS di Bogor Meninggal Usai Kawal Pemilu

Kompas.com - 23/04/2019, 14:32 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Khairina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Anwar Sofyan (62) meninggal dunia diduga kelelahan usai mengawal proses pesta demokrasi Pemilu 2019 di Kota Bogor.

Anwar meninggal pada pagi ini, Selasa (23/4/2019), karena mengalami sesak napas dan masuk angin.

Kakak kandung Anwar Parlindungan Harahap menuturkan, adiknya itu sempat dibawa berobat ke klinik dekat rumahnya pada Senin (22/4/2019) malam.

Baca juga: Satu Petugas KPPS di Gunungkidul Gugur, Dua Masuk Rumah Sakit

Usai berobat, sambung Parlindungan, Anwar diperbolehkan pulang. Namun, sekitar pukul 07.00 WIB, Anwar menghembuskan nafas terakhirnya.

"Semalam dia sakit, masuk angin berat, sesak napas terus dibawa ke dokter 24 jam. Terus pulang ke rumah, meninggal dunia pagi tadi," ucap Parlindungan, saat ditemui di rumah duka.

Terkait kondisi kesehatan Anwar, kata Parlindungan, adiknya tersebut tidak memiliki riwayat penyakit kronis.

Baca juga: Empat Petugas KPPS di Sumsel Meninggal, 1 Masih Kritis

Ia menyebut, sejak bertugas menjadi Ketua KPPS, Anwar kerap pulang malam hingga dini hari sehingga diduga mengalami kelelahan.

"Dia dari kemarin-kemarin kerja terus sampai pagi. Setiap pemilu emang ikut terus, tapi kayaknya pemilu sekarang terlalu banyak dan panjang," ungkapnya.

Sementara, Ketua KPU Kota Bogor Samsudin mengatakan, Anwar merupakan Ketua KPPS di TPS 74, RT 03 RW 13, Kelurahan Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor.

"Almarhum meninggal dunia tadi pagi. Hari ini juga langsung dimakamkan. Jadi di Kota Bogor sampai sekarang ada dua petugas KPPS yang meninggal dunia," singkat Samsudin, saat dikonfirmasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com