BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mengungkapkan, dari sekitar 774 ribu lulusan SMP di Jawa Barat tahun ini, hanya 34 persen yang bisa ditampung di SMA Negeri.
Hal itu diungkapkan Dewi usai melaksanakan rapat pleno tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (23/4/2019).
"Masalah yang dipetakan salah satunya adalah distribusi. Artinya jumlah yang akan lulus dari SMP ini 774 ribu. kita hanya bisa menampung 34 persen. Berarti sekian persen tentu tidak akan bisa diterima di SMA (negeri)," kata Dewi.
Baca juga: Gubernur Jabar Buat Tim Pengawas Khusus untuk PPDB 2019
Tak seimbangnya jumlah SMA negeri dan SMP di Jabar menjadi sebab utama masalah itu. Karena itu, ia menyarankan agar orang tua siswa bisa mencari alternatif sekolah swasta jika anaknya tak masuk ke SMA negeri.
"Sebagian masyarakat ini memang mau ke negeri tapi sekolah swasta juga ini kan banyak yang sudah bagus. Swasta juga menuju baik," ungkapnya.
Baca juga: Khofifah Akan Rombak Aturan Zonasi PPDB untuk SMA dan SMK Negeri
Dalam PPDB tahun ini, Dewi memastikan tetap memberlakukan sistem zonasi. Hal itu sesuai dengan Permendikbud nomor 51 Tahun 2018 dan surat edara Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Kemendagri.
"Jadi kita tetap memakai jalur zonasi ini 90 persen dan kemudian 5 persen prestasi dan 5 persen perpindahan," ucap Dewi.
Untuk masalah teknis, Dewi mengaku belum bisa menyampaikan lebih banyak lantaran masih menunggu terbitnya Peraturan Gubernur.
"Jadi hari ini tadi kita sudah ada poin-poinnya, tapi masih menunggu Pergub. Akan kita selesaikan untuk Pergub dan juknisnya, jadi besok bisa clear," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.