Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMA Negeri Jabar Hanya Bisa Tampung 34 Persen Lulusan SMP

Kompas.com - 23/04/2019, 13:58 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mengungkapkan, dari sekitar 774 ribu lulusan SMP di Jawa Barat tahun ini, hanya 34 persen yang bisa ditampung di SMA Negeri.

Hal itu diungkapkan Dewi usai melaksanakan rapat pleno tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (23/4/2019).

"Masalah yang dipetakan salah satunya adalah distribusi. Artinya jumlah yang akan lulus dari SMP ini 774 ribu. kita hanya bisa menampung 34 persen. Berarti sekian persen tentu tidak akan bisa diterima di SMA (negeri)," kata Dewi.

Baca juga: Gubernur Jabar Buat Tim Pengawas Khusus untuk PPDB 2019

Tak seimbangnya jumlah SMA negeri dan SMP di Jabar menjadi sebab utama masalah itu. Karena itu, ia menyarankan agar orang tua siswa bisa mencari alternatif sekolah swasta jika anaknya tak masuk ke SMA negeri.

"Sebagian masyarakat ini memang mau ke negeri tapi sekolah swasta juga ini kan banyak yang sudah bagus. Swasta juga menuju baik," ungkapnya.

Baca juga: Khofifah Akan Rombak Aturan Zonasi PPDB untuk SMA dan SMK Negeri

Dalam PPDB tahun ini, Dewi memastikan tetap memberlakukan sistem zonasi. Hal itu sesuai dengan Permendikbud nomor 51 Tahun 2018 dan surat edara Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Kemendagri.

"Jadi kita tetap memakai jalur zonasi ini 90 persen dan kemudian 5 persen prestasi dan 5 persen perpindahan," ucap Dewi.

Untuk masalah teknis, Dewi mengaku belum bisa menyampaikan lebih banyak lantaran masih menunggu terbitnya Peraturan Gubernur.

"Jadi hari ini tadi kita sudah ada poin-poinnya, tapi masih menunggu Pergub. Akan kita selesaikan untuk Pergub dan juknisnya, jadi besok bisa clear," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com