Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Kerusuhan Rutan Pasangkayu Mulai Kondusif

Kompas.com - 22/04/2019, 17:01 WIB
Junaedi,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

PASANGKAYU, KOMPAS.COM – Setelah mengambil alih situasi kerusuhan dan memadamkan kobaran api yang membakar rutan kelas 2b Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, menggunakan kendaraan pemadam kebakaran dan watercanon, Senin (22/4/2019) situasi Lapas Pasangkayu, kini sudah mulai berangsur kondusif.

Para napi sepakat kembali ke blok masing-masing. Polisi sempat menggelar rapat dengan ratusan napi di halaman rutan untuk mendengar masalah dan keluhan mereka.

Kapolres Mamuju Utara AKBP Made Ary Pradana, sempat mendobrak pintu rutan kelas 2b Pasangkayu, untuk mengamankan situasi kerusuhan dan pembakaran di rutan pasangkayu, senin pagi tadi.

Berkat pendekatan persuasif yang dilakukan Kapolres pasangkayu dan jajarannya, ratusan napi yang semula tersulut amarah hingga nekat melakukan aksi pengerusakan dan pembakaran rutan pasangkayu akhirnya bisa ditenangkan.

Baca juga: Ratusan Napi Nekat Bakar Rutan Pasangkayu, Ini Penyebabnya

Sebanyak 167 warga binaan yang menghuni lapas pasangkayu tersebut akhirnya bersedia diajak berdiskusi di halaman rutan pasangkayu.

Sambil duduk melingar di lapangan, para napi di depan Kapolres pasangkayu dan Kapolda Sulbar, menumpahkan kekesalan mereka.

Sejumlah napi yang bicara mewakili rekan mereka mengungkapkan, pemicu kerusuhan yang berbuntut pembakaran rutan dan fasilitas rutan tersebut.

Seperti penuturan sejumlah napi yang bicara di depan kapolres dan kapolda, saat pemilu digelar rabu lalu sejumlah napi dipukuli petugas sipir lapas usai perhitungan suara.

Sejumlah napi yang kesal mengaku karena merasa seperti dirnya diiterpensi petugas lapas terkait pilihan mereka.

“Masa di dalam lapas masih ada penganiayaan. Ini terjadi beberapa saat setelah usai perhitungan suara di lapas kemarin yang mengakibatkan sejumlah napi dianiaya petugas sipir,” jelas salah satu napi saat berberdialog dangan polisi di halaman rutan pasangkayu.

Baca juga: Kerusuhan Lapas Masih Terjadi, Evaluasi Menyeluruh Dinilai Mendesak

Buntut terjadi senin pagi tadi, warga binaan yang memprotes insiden pemukulan sejumlah narapidana tersebut memburu dan mengusir semua petugas rutan yang mereka temui.

Selama hampir satu jam, para napi menguasai seluruh lapas sebelum puluhan personil Polres Pasangkayu tiba dan melakukan pendekatan persuasif terhadap warga binaan.

Pasca bentrokan, sejumlah ruangan dan fasilitas kantor di rutan kelas 2b pasangkayu, hancur diamuk dan dibakar napi.

Bahkan sejumlah kaca ruangan serta fasilitas olahraga dan taman juga hancur di obrak abrik oleh para napi yang kesal terhadap perlakuan dan tindakan para sipir yang dinilai kerap berlebih-lebihan dan tidak manusiawi.

Kapolres Mamuju Utara, AKBP Made Ary Pradana mengatakan, situasi rutan pasangkayu saat ini sudah mulai kondusif, selain itu sejumlah personil juga akan diperbantukan di rutan sementara waktu sampai situasi betul-betul kondusif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com