Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Guru Korban Bus Tabrak Pohon di Sukabumi Kritis

Kompas.com - 21/04/2019, 18:54 WIB
Budiyanto ,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak tiga dari puluhan korban bus pariwisata yang mengalami kecelakaan tunggal dirujuk ke RSUD R Syamsudin, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (21/4/2019) siang.

Satu di antaranya guru pembimbing, Resa Donesia (40) yang mengalami luka berat dan kritis. Anak Resa, Azzura (4) juga mengalami penurunan kesadaran. Sementara suami Resa, Saripudin mengalami cedera.

Bus pariwisata yang berpenumpang puluhan pelajar MAN 3 Surade tersebut menabrak pohon randu di Jalan Raya Sukabumi-Surade, belokan Cijeblus, Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Minggu sekitar pukul 04:00 Wib.

"Selain dua meninggal dunia, ada tiga korban luka berat yang dirujuk ke Rumah Sakit Syamsudin di Kota Sukabumi, satu kritis," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi, AKP Galih Bayu Raditya kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu sore.

Sedangkan, lanjut dia, sebanyak 38 korban lainnya dilarikan ke RSUD Jampangkulon. Kondisi puluhan korban ini mengalami luka berat dan luka ringan yang di antaranya sudah ada yang pulang.

Baca juga: Bus Rombongan Pelajar Tabrak Pohon di Sukabumi, Dua Orang Meninggal Dunia

"Di antaranya masih ada yang dirawat karena mengalami luka berat," ujarnya.

Galih menyebutkan jumlah penumpang dalam bus tersebut seluruhnya 60 orang, meliputi 58 pelajar dan 2 guru pembimbing. Puluhan pelajar ini akan pulang ke Surade setelah mengikuti study tour ke Bandung.

Korban ditanggung asuransi

Penanggungjawab Pelayanan Klaim PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Sukabumi, David Okta Kelana menjelaskan seluruh korban kecelakaan sudah terjamin Undang-undang Nomor 33 tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang serta Asuransi Tanggung Jawab.

"Semua korban telah terjamin asuransi Jasa Raharja. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolsian dan juga rumah sakit," jelas David di lokasi kejadian, Minggu sore.

Dia menuturkan bagi korban kecelakaan yang meninggal dunia, masing-masing akan mendapatkan santunan sebesar Rp 50 juta. Sedangkan bagi korban yang cedera mendapatkan biaya perawatan maksimal Rp 20 juta.

"Untuk penyerahan santunan bagi yang meninggal tim kami sedang survey ke ahli waris. Sedangkan bagi yang cedera kami sudah menjaminkan ke rumah sakit," tutur David.

Diberitakan sebelumnya sebuah bus pariwisata City Trans Utama bernomor polisi B 7326 TB mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Sukabumi - Surade, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (21/4/2019) sekitar pukul 04:00 Wib.

Bus menabrak pohon randu di belokan Kampung Cijeblus, Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran.

Akibat kecelakaan tunggal ini dikabarkan dua orang meninggal dunia di tempat dan sejumlah penumpang lainnya mengalami luka. Para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Jampang Kulon.

Kompas TV Kecelakaan menimpa bus pariwisata berpenumpang pelajar di Sukabumi, Jawa Barat. Dua siswi meninggal dunia, puluhan penumpang lain yang terluka dibawa ke rumah sakit Jampang Kulon. Proses evakuasi korban meninggal dan terluka memakan waktu lebih dari dua jam. Bus membawa siswa Madrasah Aliyah yang berwisata dari Bandung. Kecelakan terjadi di Jalan Raya Surade, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Menurut saksi mata, peristiwa terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Bus melaju kencang dari arah Sukabumi menuju Surade. Bus yang tidak terkendali menabrak pohon yang berada di pinggir jalan. Dugaan sementara kecelakaan terjadi karena sopir bus mengantuk. #KecelakaanBus #Bus #Sukabumi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com