Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Suara Tercoblos, KPU Lombok Tengah Pecat Petugas KPPS

Kompas.com - 18/04/2019, 22:58 WIB
Idham Khalid,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah akan memecat semua anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang kedapatan melakukan kecurangan.

Ketua KPU Lombok Tengah Ahammad Fuaad Fahrudin menyebutkan, temuan surat suara pemilu yang tercoblos di TPS 15, Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, merupakan pelanggaran hukum dan petugas KPPS akan diberi sanksi berupa pemecatan.

"Kalau sudah begitu, nanti kita pecat KPPS-nya yang terindikasi melakukan pelanggaran itu," ujar Fahrudin, Kamis (18/4/2019).

Fahrudin sangat kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh oknum KPPS yang melakukan kecurangan.

"Buat apa kita pelihara manusia yang seperti itu, kita harus tegas kita akan ganti KPPS-nya," imbuh Fahrudin dengan kesal saat ditemui di kantor.

Baca juga: KPU: 3 TPS di Jateng Gelar Pemungutan Suara Ulang

Setelah mendapat rekomendasi untuk pemungutan suara ulang dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lombok Tengah, KPU akan melakukannya di TPS yang bersangkutan setelah 10 hari paca-pemilihan.

"Kalau dalam atauran, PUS dilaksanakan 10 hari setelah pencoblosan," kata Fahrudin.

Namun, menurut Fahrudin, pihaknya akan segera melakukan pemungutan suara ulang secepatnya.

Baca juga: Surat Suara Tercoblos di Lombok Tengah, KPU NTB Siapkan Pemungutan Suara Ulang

Diakui Fahrudin, pelaksanaan pemungutan suara ulang memang membutuhkan tenaga dan anggaran. Namun ia menegaskan, aturan harus tetap dilaksanakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com