LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com — Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak meninjau lokasi Pos TNI AL di Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, Kamis (18/4/2019). Sebelumnya pos tersebut diamuk massa pada Rabu (17/4/2019).
Kapolda juga singgah melihat tempat pemungutan suara (TPS) di lokasi tersebut.
“Insiden semalam itu sudah selesai, tidak ada masalah lagi,” kata Rio ditemani Komandan TNI AL Lhokseumawe Kolonel Laut (P) M Sjamsul Rizal kepada sejumlah wartawan di lokasi, Kamis.
Baca juga: Diamuk Massa, Kaca Pos TNI AL di Lhokseumawe Pecah
Rio mengatakan, forum pimpinan daerah telah menggelar mediasi antara TNI AL dan masyarakat di lokasi kejadian. Menurut Kapolda, masalah itu muncul karena kesalahpahaman saja.
“Jadi jangan kita kembali ke belakang. Semua itu hanya karena emosi sesaat. Karena tersulut emosi, terjadi salah paham,” kata Rio.
Dia menyebutkan, penundaan penghitungan suara di dekat lokasi kejadian dapat dimaklumi karena indsiden tersebut.
bBaca juga: Penyebab Perusakan Pos TNI AL oleh Massa di Lhokseumawe
"Jadi masalahnya sudah selesai ya. Soal pemungutan suara ditunda sementara semalam, saya pikir, itu dapat dimaklumi,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, massa mengamuk dan sempat membakar ban di Pos TNI Angkatan Laut di Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Rabu malam.
Massa juga melempari batu ke pos TNI yang berada di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Pusong, Kota Lhokseumawe. Kaca markas TNI AL pecah. Kejadian itu mengakibatkan satu personel Brimob dan satu warga sipil mengalami luka-luka.