Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Tentara Diduga Pukul Seorang Bocah, Warga Mengamuk di Pos TNI AL Lhokseumawe

Kompas.com - 18/04/2019, 10:42 WIB
Masriadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Puluhan massa mengamuk dan sempat membakar ban di Pos TNI Angkatan Laut, di Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Rabu (17/4/2019) malam.

Bahkan, massa sempat melempari batu ke pos TNI yang berada di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Pusong, Kota Lhokseumawe.

Penyebabnya berawal dari insiden diduga oknum petugas TNI AL pos memukul seorang anak  di bawah umur.

Baca juga: Setelah Manuver Panjang, TNI AL Tangkap 4 Kapal Ikan Berbendera Vietnam di Natuna

Informasi itu lalu menyebar pada warga dan langsung mendatangi pos TNI AL tersebut. Mereka berkumpul di halaman pos dan meminta pertanggungjawaban.

Keluarga dari korban pemukulan berinisial S menyebutkan, dirinya terkejut mengetahui keponakannya Ir (12) lebam pada pipi. Ketika ditanya, anak itu mengaku ditampar oknum personel TNI AL.

Saat itu, Ir bercerita ke keluarganya yang sedang berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu.

“Masak iya, keponakan saya masih kecil begitu dipukul,” sebut S, kepada Kompas.com, Kamis (18/4/2019).

Komandan TNI AL Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) M Sjamsul Rizal menyebutkan, insiden itu karena anak tersebut naik ke atas menara di markas TNI AL di Pusong, Kota Lhokseumawe.

Baca juga: 500 Personil TNI/Polri Gelar Patroli Kesiapan Pemilu di Medan

“Ditegur sama anggota, anak itu lari. Memang negurnya suara agak keras. Tidak ada pemukulan lah, hanya digertak begitu saja, semacam mirip ditempeleng gitu ya,” kata dia.

Dia mengakui kesalahan anggota itu. Namun, sambung Sjamsul, dirinya sudah minta maaf pada warga dan sudah berdamai.

“Sudah minta maaf, sudah salam-salaman dan berdamai,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com