Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Ma'ruf Unggul di RSJ Kalimantan Barat

Kompas.com - 17/04/2019, 18:03 WIB
Hendra Cipta,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dalam pemungutan suara di TPS 09 di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalimantan Barat, yang berada di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat 44 suara, sementara Prabowo-Sandi 17 suara. Sementara 10 suara yang tidak sah.

Humas RSJ Provinsi Kalbar, Libertus Yonas mengatakan, jumlah pemilih yang memberikan suaranya ada 71 orang, termasuk pegawai rumah sakit 13 orang.

"Jadi ada 58 pasien rumah sakit yang memberikan hak suaranya," kata Libertus, Rabu (17/4/2019).

Baca juga: Jokowi-Maruf Amin Hanya Raih 7 Suara di TPS Wakil Gubernur Sumbar

Menurut dia, sebenarnya ada sebanyak 181 orang dengan gangguan jiwa yang dirawat akan memberikan hak suaranya. Namun sebelum pemilihan, sebagian sudah dijemput pihak keluarga.

"Secara umum, pemilih yang memberikan hak suaranya pada Pemilu 2019 adalah berasal dari Kalbar," ucapnya.

Diakui Libertus, selama proses pemungutan suara berlangsung, belum ditemukan kendala yang berarti.

Baca juga: Prabowo-Sandiaga Unggul Telak di TPS Gubernur Sulsel

 

Hal itu dikarenakan sebelum ODGJ dinyatakan berhak memilih oleh pihak RSJ, sudah melalui tahapan-tahapan pemeriksaan.

Dimana sebelum menentukan pasien berhak memilih, pihak RSJ juga mengikut sertakan tim yang terdiri dari Dokter Spesialis, Psikolog, perawat dan kehumasan.

"Nanti dari data-data yang dikumpulkan barulah dibuat keputusan apakah pasien tersebut layak untuk memberikan hak suaranya pada hari H pemungutan suara," ujarnya.

Baca juga: Jokowi-Maruf Menang atas Prabowo-Sandiaga di Lapas Sukamiskin

Kemudian, saat pemungutan suara, para pasien yang akan memberikan hak suaranya akan diarahkan oleh petugas KPPS untuk langsung menuju ke bilik suara.

Ketua KPPS TPS 9, Leonardus berjanji, akan melaksanakan pemungutan suara ini hingga selesai.

"Harapan kita lancar dan semoga pasien dapat memberikan hak pilihnya dengan benar," katanya.

Menurutnya, pasien yang kelihatan bingung akan didampingi petugas KPPS. Namun, tetap menjaga jarak dengan pasien yang akan memberikan hak pilih.

"Hal itupun tetap disaksikan oleh para saksi baik pengawas TPS, saksi parpol maupun saksi caleg," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com