Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPS di Kupang Ini Memakai Nuansa Kain Tenun NTT

Kompas.com - 17/04/2019, 07:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Penataan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 40 di Kelurahan Fatululi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berbeda dengan TPS lainnya di wilayah itu.

Pantauan Kompas.com TPS yang letaknya tak jauh dari Kantor Gubernur NTT itu tampak unik, karena di sisi kiri dan kanan terbentang kain tenun ikat dari berbagai etnis di NTT.

Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 40, Frans Raro, mengatakan, ide untuk menata TPS itu berasal dari warga sekitar.

Baca juga: Unik, TPS di Solo Ini Bertema Becak

"Kami desain TPS ini, karena ingin mempromosikan kain tenun NTT, yang beraneka ragam dari berbagai suku," ujar Frans, kepada sejumlah wartawan, Selasa (16/4/2019) malam.

Frans menyebut, di TPS tersebut tedapat 215 pemilih yang diharapkan dapat menggunakan suaranya pada pencoblosan, 17 April 2019.

Frans mengaku, penggunakan motif kain tenun ikat, juga merupakan salah satu bentuk dukungan masyarakat terhadap pemerintah NTT yang terus mempromosikan NTT.

"Kalau kami lihat, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov NTT saja diwajibkan mengenakan sarung tenun pada hari Selasa dan Jumat. Ini bentuk dukungan ke pemerintah daerah," kata Frans.

Tenun ikat yang dipasang mengelilingi TPS tersebut berasal daru berbagai etnis di NTT, seperti Ngada, Nagekeo, Ende, Rote, Sabu dan lainnya.

Baca juga: Jokowi dan Iriana Nyoblos di TPS 008 Pukul 11.00 WIB

Sementara itu, Lurah Fatululi, Don Enga Lamapaha mengatakan, TPS 40 merupakan salah satu TPS terbaik di Kelurahan Fatululi, karena pada pemilu sebelumnya, TPS ini merupakan salah satu yang unik.

"Ide-ide yang cemerlang dari KPPS ini sangat didukung oleh pemerintah," kata dia.

Pada Pemilu kepala daerah (Pilkada) serentak lalu, TPS ini membuat nuansa yang berbeda yakni Piala Dunia. Saat itu pilkada bertepatan dengan pelaksanaan Piala Dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com