Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2019, 15:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Distribusi logistik pemilu 2019 ke sejumlah pulau-pulau terluar di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku bukanlah perkara yang mudah bagi penyelenggara pemilu di wilayah terluar di provinsi berjuluk seribu pulau tersebut.

Selain membutuhkan waktu yang lama, distribusi logistik pemilu di Kepulauan Aru harus dilakukan oleh penyelenggara pemilu dengan risiko yang tinggi. Sebab mereka harus mengarungi laut lepas dengan kondisi cuaca yang buruk disertai gelombang tinggi.

Meski harus menerjang badai dan gelombang tinggi namun hal itu tidak sedikit pun menjadi penghalang bagi penyelenggara pemilu di Kepulauan Aru untuk mengarungi laut lepas demi membawa logistik pemilu 2019 di pulau-pulau terluar di wilayah tersebut.

Ketua KPU Kepulauan Aru, Yoseph Sudarso Labok mengatakan sebagai wilayah kepulauan yang didominasi oleh laut, maka tidak ada pilihan lain bagi penyelenggara pemilu di Kepulauan Aru selain harus mengarungi lautan dengan segala risikonya untuk membawa logistik pemilu hingga sampai ke seluruh pulau-pulau terluar di wilayah tersebut.

Baca juga: Kawal Distribusi Logistik Pemilu, KPU Kota Kendari Siapkan Pawang Hujan

Menurutnya butuh waktu yang sangat lama bagi pihaknya untuk mendistribusikan logistik pemilu 2019 ke seluruh pulau-pulau terluar di wilayah tersebut, sebab ada banyak pulau yang harus didatangi untuk mendistribusikan logistik pemilu.

“Dari Ibu Kota Kabupaten, kita membutuhkan waktu mengarungi laut sekitar 24 jam hingga sampai ke kecamatan-kecematan,”kata Yoseph kepada Kompas.com via telepon selulernya, Selasa (16/4/2019).

Distribusi logistik pemilu 2019 ke sejumlah pulau-pulau terluar di wilayah Kepulauan Aru telah dilakukan KPU setempat sejak tanggal 12 April lalu ke Kecamatan Aru Utara, Kecamatan Aru Utara Timur dan Kecamatan Sir-Sir.

Besoknya pada tanggal 13 April distribusi logistik pemilu kembali dilakukan ke Kecamatan Aru Selatan dan Kecamatan Aru Selatan Utara. Selanjutnya pada tanggal 14 April distribusi logistik pemilu dilakukan ke Kecamatan Aru Tengah, Aru Tengah Selatan dan Aru Tengah Timur.

Baca juga: Senin Malam, Distribusi Logistik Pemilu di Papua Sudah 50 Persen

Delapan kecamatan itu sendiri berada di sejumlah pulau terluar di kepulauan Aru seperti di Pulau Trangan, Pulau Kobror, Pulau Barakay dan sejumlah pulau terluar lainnya.

Menurut Yoseph logistik pemilu yang dibawa ke sejumlah pulau terluar di Kepulauan Aru dilakukan dengan menggunakan speedboat milik pemerintah daerah setempat.

Dia mengaku saat membawa logistik pemilu tersebut, pihaknya harus melewati gelombang tinggi hingga hujan dan angin kencang.

“Kemarin waktu kita keluar dari pelabuhan itu kondisi laut agak buruk, gelombang setinggi 1-2 meter, sudah begitu angin juga kencang dan hujan. Di Aru ini cuaca beruba-ubah waktu pagi teduh tapi siangnya tidak lagi,” ujarnya.

Baca juga: Warga Desa Terpencil di Kepulauan Aru Tak Tahu Nama Capres dan Waktu Pemilu

Dia pun mengaku saat ini seluruh logistik pemilu telah tiba di seluruh kecamatan dan desa-desa di wilayah tersebut dan telah siap untuk didistribusikan ke seluruh TPS.

“Sampai saat ini sudah tiba di desa-desa, dan pelaksanaan pemilu sudah siap untuk digelar besok,” akunya. 

Sewa Kapal

Bagi KPU Kepulauan Aru, menyewa kapal laut untuk membawa logistik pemilu bukanlah hal baru. Pada pemilu-pemilu sebelumnya, KPU Kepulauan Aru juga kerap menyewa kapal untuk membawa logistik pemilu ke pulau-pulau terluar di wilayah tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com