Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Kintamani, Dari Kontes Dunia Sampai Dapat Sertifikat Ras Asli Indonesia

Kompas.com - 16/04/2019, 11:35 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Rachmawati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com – Penetapan anjing kintamani sebagai ras asli anjing Indonesia melalui proses yang cukup panjang. Sebelumnya di berbagai kontes dunia, sejumlah negara menampilkan ras asli kebanggaan negaranya masing-masing. Namun, perserta asal Indonesia seringkali hanya jadi penonton dan menjadi sasaran pertanyaan perserta negara lain.

Hal tersebut diceritakan Ketua Indonesia Kennel Klub (IKK) Benny Kwok Wie Sioe. Ia mengaku sering diberondong pertanyaan oleh sesama pehobi dari Negara lain.

“Saya kan sering ikut kontes atau pameran. Kuping saya sering 'panas' ditanyai peserta negara lain. Masa negara sebesar Indonesia tidak punya ras asli,” kata Benny.

Baca juga: Anjing Kintamani Bali Diakui Sebagai Ras Asli Indonesia

Dia mengakui memang sudah ada upaya-upaya sebelumnya untuk mengajukan anjing asli Indonesia ke Federation Cynologique Internationale (FCI), tapi belum berhasil karena berbagai hambatan.

Sampai pada tahun 2017 silam Benny terpilih sebagai ketua IKK. Niat untuk mengajukan anjing ras asli Indonesia muncul kembali.

Jenis yang diajukan adalah anjing kintamani. Ras jenis ini dipilih karena masih murni dan mudah ditemui di kebun-kebun jeruk warga Kintamani, Bali sebagai anjing penjaga.

Setelah melewati proses panjang yang sangat rumit sertifikat penetapan anjing Kintamani akhirnya terbit pada 20 Februari 2019 silam.

“Sekarang kita bisa berbangga karena Indonesia kini punya ras asli yang diakui secara internasional,” kata Benny.

Bukan hanya anjing kintamani, anjing tengger sempat diproyeksikan untuk diajukan.

“Kalau anjing dari sekitar daerah Tengger sudah bercampur-campur yang dengan jenis lain sehingga tidak diajukan. Bisa dimurnikan, tapi tentu butuh waktu yang cukup panjang,” kata Benny. Berbeda dengan anjing kintamani yang percampuran dengan ras lain cukup minim.

Selain hidup di kebun warga, anjing kitamani biasanya melahirkan di gua-gua tanah sekitar kebun warga sehingga untuk menemukan anakannya perlu usaha tersendiri.

Baca juga: Patah Kaki saat Joging, Perempuan Ini Selamat Berkat Dua Anjing Peliharaannya

Namun seiring populaernya nama anjing kintamani, sejumlah warga mulai melakukan penangkaran secara serius. Dengan meraih sertifikat, Benny berharap akan semakin menumbuhkan kecintaan warga pada anjing kitamani. Selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari anjing berbulu cantik tersebut.

“Dengan ini semoga anjing kintamani tidak dijual murah lagi,” kata Benny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com