Pengamanan Pemilu 2019, Polda Jatim Fokus di Madura dan Tapal Kuda

SURABAYA, KOMPAS.com - Polda Jawa Timur (Jatim) memberlakukan pengamanan ekstra di dua wilayah saat pemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019) mendatang. Dua wilayah itu adalah empat kabupaten di Pulau Madura dan enam daerah di wilayah Tapal Kuda.

Di Madura, 4 daerah itu yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, sementara 6 daerah di wilayah tapal kuda mulai Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi dan Kabupaten Jember.

"Berdasarkan laporan intelijen, wilayah Madura dan Tapal Kuda punya tingkat kerawanan tinggi. Kedua wilayah itu punya sejarah konflik saat pemilu," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan, usai gelar pasukan pengamanan Pemilu 2019 di Mapolda Jawa Timur, Senin (15/4/2019).

Baca juga: Kapolres Banyumas: Masa Tenang Rawan Politik Uang

Dalam pengamanan Pemilu nanti, Polda Jawa Timur mengerahkan 113 personel untuk mempertebal pengamanan di wilayah tersebut.

"Selain dari Polda Jatim juga ada pasukan dari TNI yang pergerakannya mengikuti komando dari Polda Jatim," jelasnya.

Pasukan polisi tersebut menurutnya akan disebar ke semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) sejak waktu coblosan hingga penghitungan suara tuntas.

"Masing-masing TPS jumlah personelnya berbeda sesuau tingkat kerawanannya," terang Luki.

Baca juga: TNI-Polri: Stigma Mimika Rawan Konflik Pemilu Adalah Keliru

Sementara itu, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi, mengatakan, seluruh anggota TNI berjumlah 17.650 personel akan dilibatkan dalam pengamanan Pemilu 2019 di Jawa Timur.

Selama masa pengamanan proses Pemilu 2019, mereka disebar ke setiap lokasi Komando Distrik Militer (Kodim) di seluruh wilayah Jawa Timur.

"Ada 1 SSK atau 100 personel di setiap Kodim, mereka standby on call. Penggeraknya nanti dari kepolisian," jelasnya. 

Baca juga: Wali Kota Ambon Minta Petugas Linmas Netral Jaga 900 TPS saat Pemilu