Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Wartawan, Pembunuh Pria yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Menangis

Kompas.com - 15/04/2019, 14:59 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - Ditreskrimum Polda Jawa Timur merilis pengungkapan kasus pembunuhan mayat dalam koper di Mapolda Jawa Timur, Senin (15/4/2019) siang.

Dalam kesempatan itu, Aris Sugianto, salah satu pelaku pembunuhan menangis di hadapan para wartawan peliput.

"Saya menyesal, saya minta maaf kepada keluarga korban, saya khilaf," kata Aris didampingi Azis Prakoso, pria yang juga ikut membunuh Budi Hartanto, seorang guru tari honorer Pemkab Kediri.

Baca juga: Ini Cerita Keluarga Soal AP, Tersangka Pemutilasi Pria yang Mayatnya Ditemukan dalam Koper

Aris juga berjanji akan mendoakan korban diampuni dosa-dosanya.

"Saya di sini hanya bisa berdoa agar almarhum diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan bersama orang-orang yang beriman," ucapnya sambil sesenggukan.

Dalam rilis kasus tersebut, kedua pelaku yakni Azis dan Aris ditunjukkan kepada wartawan. Keduanya mengenakan baju tahanan dan dalam kondisi diborgol.

Baca juga: Fakta Mayat Guru Honorer Dalam Koper, Warga Dengar Jeritan hingga Polisi Tembak Kaki Pelaku

Azis dan Aris berhasil diamankan setelah 10 hari diburu polisi. Azis diamankan di Kediri, sementara Aris diamankan di Jakarta Kamis malam pekan lalu.

Azis diketahui adalah pria berusia 23 tahun, warga Jalan Merak, Desa Ringinrejo, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Sementara Aris yang berusia 34 tahun itu tercatat sebagai warga Desa Mangunan, kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Jasad Budi Hartanto ditemukan dalam koper yang ditemukan pencari rumput di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019).

Jasad ditemukan tanpa kepala dan dalam kondisi tanpa busana di dalam sebuah koper. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com