Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemilu 2019, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup

Kompas.com - 15/04/2019, 11:05 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Rachmawati

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) akan menutup segala aktivitas pendakian di Taman Nasional Gunung Gede dan Pangrango terhitung tanggal 16 hingga 17 April 2019.

Langkah tersebut diambil sebagai bentuk dukungan terhadap agenda pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang akan dilaksanakan secara serentak, Rabu (17/04/2019).

"Dalam rangka turut menyukseskan Pemilu 2019, maka kegiatan pendakian ke Gunung Gede maupun ke Pangrango ditutup selama dua hari untuk umum," kata Humas Balai Besar TNGGP, Ade Bagja Hidayat kepada Kompas.com saat dihubungi Minggu (14/04/2019).

Baca juga: Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Larang Pengunjung Sulut Kembang Api dan Petasan

Pihaknya sendiri mengaku telah menginformasikan hal tersebut jauh-jauh hari, termasuk mengumumkannya lewat akun resmi balai.

“Surat edaran soal penutupan ini juga kita sebar (tag) ke akun-akun medsos pecinta alam dan komunitas-komunitas pendaki, termasuk juga ke masyarakat umum,” katanya.

Terkait hal ini, pihaknya memberikan opsi kepada pendaki yang sudah terlanjur memesan jadwal pendakian atau mengantongi simaksi (surat izin masuk kawasan konservasi) di dua hari tersebut.

“Kita tawarkan pergantian jadwal pendakian.Kita sangat berharap masyarakat untuk tidak memaksakan diri muncak apalagi menerobos jalur illegal,” ujarnya.

Dengan demikian, Ade mengharapkan kerjasama semua pihak untuk bisa meneruskan informasi ini dan tentunya dapat menaatinya tanpa terkecuali.

“Petugas kami sangat terbatas jumlahnya untuk menjaga kawasan sebesar itu. Karena itu, dukungan dan peran serta masyarakat terutama kelompok-kelompok pendaki sangat berarti agar kebijakan ini bisa ditaati,” imbuhnya.

Baca juga: Proyek Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Sukabumi Belum Mengurus Dokumen Amdal

Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango selama ini menjadi salah satu destinasi favorit para pendaki. Dengan ketinggian 2.958 dan 3.019 mdpl, Gede-Pangrango menjadi trek pendakian ideal terutama bagi pendaki pemula.

Namun pihak pengelola hanya menerbitkan ijin untuk 600 orang untuk setiap dua hari satu malam. Pertimbangannya, agar ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango tetap terjaga dan lestari.

Untuk menuju jalur pendakian gunung yang menjulang di antara tiga wilayah, yakni Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor itu, pengelola menyediakan tiga pintu masuk yaitu pos Cibodas dan Gunung Putri Cianjur serta pos Salabintana Kabupaten Sukabumi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com